Go ExploreMakananPapua

Wajib Coba Nih ! Makanan Khas Papua

Papua memiliki kekayaan budaya, kuliner dan keindahan alam yang luar biasa. Provinsi ini terletak di pesisir utara Tanah Papua, Indonesia dan didirikan pada 1 Mei 1963. Sebelumnya, Papua bernama Irian Jaya yang mencakup seluruh Tanah Papua yang dulu adalah Nugini Belanda. Pada 30 Juni 2022, provinsi ini dibagi menjadi lima provinsi baru, yaitu Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Provinsi Papua Barat. Sebelum dibagi, Papua memiliki luas 312.224,37 km² dan menjadi provinsi terbesar dan terluas di Indonesia.

Potensi ekonomi di Papua juga sangat tinggi, meskipun masih banyak sumber daya alam yang belum diolah. Papua tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki makanan khas yang tidak boleh dilewatkan. Jika Anda akan berkunjung ke Papua, ada baiknya untuk mengenal makanan khas yang ada di sana. Berikut makanan khas Papua yang wajib Anda coba.

 

Sagu Lempeng

Sagu Lempeng Papua

Salah satu jenis kue kering yang bisa dikonsumsi secara langsung atau dicelupkan ke dalam teh panas, kopi, dan kuah ikan di Papua adalah Sagu Lempeng. Kue ini memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung dari alat pembuatnya dan cara memasaknya. Proses pembuatan Sagu Lempeng relatif mudah, seperti pembuatan roti biasa. Sagu diolah dengan cara dibakar dan dicetak dengan alat bernama forna yang memiliki 4-6 lekukan yang terbuat dari tanah. Fungsi dari forna ini adalah sebagai penghantar panas ketika memasak Sagu Lempeng dan juga sebagai penyimpan panas, sehingga memastikan suhu panas tetap merata selama proses memasak.

Sagu Lempeng dikenal sebagai roti tawar khas Papua yang terbuat dari bahan dasar sagu. Selain dapat dikonsumsi sendiri, Sagu Lempeng juga cocok dicampur dengan kopi atau teh saat sedang bersantai. Kebanyakan Sagu Lempeng berbentuk pipih dan persegi panjang, dengan rasa yang tawar dan cepat meleleh ketika dicelupkan ke air. Teksturnya keras, namun dapat dicampur dengan air atau dicelupkan ke dalam air untuk membuatnya lebih lembut.

 

Papeda

Pepeda Papua

Makanan ini merupakan makanan khas Papua dan cukup populer di berbagai wilayah di Indonesia. Pepeda berbentuk seperti gel atau pasta serta memiliki warna putih bening agak keruh. Makanan ini mengandung karbohidrat dan bertekstur lengket. Papeda terbuat dari proses pengolahan sagu, biasanya papeda dihidangkan bersama daging, kelapa, ikan, sayuran, dan masih banyak lagi.

 

Kue Bagea Sagu

Kue Bagea Sagu Papua

Kue khas Papua yang terbuat dari tepung kenari dan tepung sagu disebut kue bagea sagu, kue ini memiliki tekstur yang agak keras ketika digigit karena terbahan dasar tepung sagu. Orang-orang di sana biasanya menyantap kue ini dengan cara dicelupkan terlebih dahulu ke minuman agar teksturnya sedikit melembut. Selain terkenal sebagai oleh-oleh khas Papua, kue ini banyak juga ditemukan di Maluku.

 

Sate Ulat Sagu

Sate Ulat Sagu Papua

 Makanan tradisional yang khas bagi Papua laiinya yakni sate ulat sagu. Ulat sagu kaya akan protein dan rendah serat. Ulat sagu yang ada pada pohon sagu dapat diolah bersama dengan tepung sagu. Dalam budaya Papua, ulat sagu merupakan bagian penting dalam perayaan oleh Suku Asmat dan menjadi bagian dari sebuah ritual makan dalam pemberian nama anak laki-laki oleh Suku Kamoro, yaitu dengan campuran tepung sagu dan jenis kerang atau siput tertentu, yang dibungkus dalam daun sagu berukuran panjang.

Proses pemasakannya melibatkan pembakaran di atas arang selama 15-25 menit. Makanan ini bisa dinikmati ketika masih hangat bersama dengan papeda. Makanan ini bisa dikonsumsi langsung atau diolah seperti digoreng atau dalam bentuk sate.

 

Keripik Keladi

Keripik Keladi Papua

Salah satu oleh-oleh khas dari Kota Sorong, Papua yakni keripik keladi. Keripik ini terbuat dari ubi keladi. serta memiliki berbagai macam barian rasa yakni dari manis, gurih, pedas. Rasa keripik ini sangat lezat, gurih, dan kriuk, maka cemilan gurih ini sangat cocok dijadikan teman makan. Banyak orang juga yang berkunjung ke Papua untuk membeli keripik ini sebagai oleh-oleh.

 

Ikan Bungkus

Ikan Bungkus Papua

Makanan khas Papua ini mirip dengan pepes ikan. Makanan ini dibungkus dengan daun talas dan diberi bumbu garam untuk menambah rasa asin dan menghilangkan getah pada daun talas. Proses pembuatannya mudah yakni dengan membersihkan ikan lalu masukkan ke dalam daun talas dan tutup. Daun talas memberikan aroma yang lezat pada masakan. Terakhir, bakar ikan di atas api kecil sampai matang dan sajikan saat masih hangat, sangat cocok dengan nasi hangat.

 

Udang Selingkuh

Udang Selingkuh Papua

Udang Selingkuh adalah makanan khas dari daerah Papua. Ia dinamakan sebagai “udang selingkuh” karena bentuk udang itu mirip dengan bentuk kepiting. Masyarakat setempat menganggap udang itu seperti berselingkuh dengan kepiting. Udang ini tergolong udang air tawar dan memiliki tekstur yang serupa dengan lobster.

Dalam proses penyajian, udang biasanya diolah dengan cara direbus, digoreng, atau dibakar. Saat dibakar, beberapa orang menambahkan bumbu, sedangkan yang lain memasaknya tanpa bumbu. Apapun cara memasaknya, cita rasa khas dari udang selingkuh akan tetap terasa.

Seiring waktu, bumbu untuk memasak udang selingkuh semakin bervariasi, mulai dari saus tiram, lada hitam, saus Padang, hingga saus asam manis. Tidak lupa, udang selingkuh yang lezat juga harus disajikan bersama sayur kangkung dan bunga pepaya. Tekstur masakan udang ini lembut dan manis, menambah cita rasa yang nikmat.