SejarahTourYogyakarta

Sejarah Candi Kalasan Wisata di Yogyakarta

Jika Anda berlibur ke Yogyakarta, jangan pernah melewatkan kunjungan ke wisata candi. Salah satu yang direkomendasikan adalah wisata Candi Kalasan. Lokasinya tidak jauh dari Candi Sari tepatnya di kawasan Kalibening, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Tak jarang masih ada yang menyebutnya candi bening karena letaknya di kawasan tersebut.

Sejarah Candi Kalasan Wisata di Yogyakarta
Sumber Foto: Google

Candi Kalasan diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi atas perintah Rakai Panangkaran untuk menghormati Bodhisatya Wanita atau Dewi Tara dan pendeta Buddha. Yang unik dari bangunan candi ini adalah berada di areal pemukiman warga, namun hal tersebut tetap tidak menyembunyikan pesona candi ini.

Candi Kalasan merupakan candi Budha yang dapat kita lihat dari stupa di atap candi dan diklaim sebagai candi Budha tertua di Yogyakarta. Di sini kita bisa melihat banyak sekali stupa, kurang lebih ada 52 stupa di Candi Kalasan. Jika dibandingkan dengan candi-candi populer seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, Candi Kalasan memang tidak begitu terkenal, namun keindahan dan nilai sejarah Candi Kalasan tidak kalah dengan candi ini.

Satu hal yang unik dari Candi Kalasan adalah semen kuno yang digunakan untuk menempelkan relief di sini berbeda dengan candi lainnya. Biasanya semen yang berfungsi sebagai perekat menggunakan bahan kimia, namun semen kuno yang ditemukan di Candi Kalasan terbuat dari bahan alami yang unik dan disebut Vajralepa. Selain sebagai perekat, Vajralepa juga berfungsi melindungi candi dari lumut atau jamur.

Candi ini memiliki bangunan yang berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sekitar 45 x 34 meter dengan empat pintu di empat sisi candi dengan pintu di sebelah timur sebagai pintu utama. Candi ini terdiri dari 3 bagian, yaitu mahkota candi, badan candi, dan kaki candi.

Di dalam tubuh candi terdapat 1 ruangan utama dan 4 ruangan lainnya. Di ruang utama kita akan melihat patung setinggi 6 meter yang terbuat dari perunggu. Belum diketahui perwujudan dewa apakah patung itu dibangun. Kita juga bisa melihat singgasana berhias ukiran berbentuk singa berdiri di atas punggung gajah.

Sejarah Candi Kalasan Wisata di Yogyakarta
Sumber Foto: Google

Atap candi terdiri dari dua tingkat dengan bentuk segi delapan. Di tingkat pertama kita bisa melihat patung berbentuk manusia Buddha dan di atap di tingkat kedua kita akan melihat patung Buddha Dhayani yang dilengkapi dengan beberapa stupa.

Puncak tertinggi Candi Sari berupa stupa bersisi 8 yang dilengkapi relung-relung indah, tanaman rambat, dan arca Buddha. Salah satu yang menarik adalah patung Gana yang digambarkan sebagai manusia kerdil dengan perut buncit dan sering membawa barang. Di kaki candi terdapat makara yang dikelilingi hiasan unik.

Di sisi selatan Candi Sari kita akan melihat patung Banaspati yang cukup besar, dengan garis lurus dihiasi dengan tanaman rambat dan makara yang memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Sebenarnya di dalam bangunan candi terdapat stan khusus namun pengunjung tidak diperbolehkan memasukinya.

Letak candi ini tidak jauh dari pusat Kota Yogyakarta, anda hanya perlu menyusuri Jalan Yogya-Solo dan anda akan menemukan bangunan candi yang menghadap ke sisi selatan jalan tepatnya di depan Bhayangkara Kalasan RSUD. Biaya masuknya hanya Rp 5.000,- dengan biaya parkir Rp 5.000,- untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil.