DestinasiSejarahYogyakarta

Wisata Sejarah Candi Abang di Yogyakarta

Meski kaya akan sisa-sisa candi Hindu dan Budha kuno, tidak semua sejarah ini dapat diakses dengan bebas seperti candi abang. Meskipun banyak kuil telah ditemukan dan dibangun kembali, masih banyak lagi yang terkubur di bumi di suatu tempat. Apalagi sejumlah candi tidak lebih dari reruntuhan yang tidak dapat dibangun kembali atau dibuat. Pada akhirnya, mereka menerima sedikit lebih dari sekedar papan nama dan dibiarkan sendiri.

Wisata Sejarah Candi Abang di Yogyakarta
Sumber Foto: Google

Kunjungan ke Candi Abang

Candi Abang tidak diragukan lagi merupakan candi Hindu jika dilihat dari pecahan-pecahan reruntuhannya yang menyerupai sebuah yoni. Meski tidak setinggi Candi Ratu Boko atau Candi Ijo, candi ini juga terletak di atas bukit. Namun, sebuah bukit atau dataran tinggi sering disebut sebagai tempat suci dan keramat di kalangan agama Hindu karena dianggap sebagai tempat tinggal para dewa.

Namun, kekhasan Candi Abang lebih jauh dari itu. Tidak tersirat dari namanya Candi Abang bahwa candi ini berwarna merah atau dibangun di atas tanah merah. Saat ditemukan Candi Abang sebenarnya bukan candi lagi.

Yang tersisa hanyalah reruntuhan itu sendiri, yang ditumpuk satu sama lain menyerupai bukit kecil. Bukit-bukit yang dihancurkan ini akan ditutupi rumput selama musim hujan, memberikan tampilan yang lebih realistis.

Nama Candi Abang ternyata berasal dari jenis batu penyusun bangunannya, yaitu batu bata merah. Hanya candi-candi di Jawa Timur yang menggunakan bahan ini, yang membuatnya sangat tidak biasa. Legenda juga mengklaim bahwa Kyai Jagal, penjaga di Candi Abang, melindungi tujuan wisata populer ini dari segala bahaya.

Tempat Wisata Dekat Candi Abang

Destinasi wisata Candi Abang ini terletak di Dusun Sentonorejo Yogyakarta, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, dan Kabupaten Sleman. Persis di sebelah timur Yogyakarta, di atas bukit yang ditumbuhi rerumputan lebat dan pepohonan rindang.

Wisata Sejarah Candi Abang di Yogyakarta
Sumber Foto: Google

Tour rute Candi Abang

Penduduk Yogyakarta dapat mencapai Candi Abang melalui kontur jalan yang layak dan agak kecil karena berada di dekat candi. Perjalanan agak berbukit. Ambil jalan Yogya-Wonosari dari Jogja hingga sampai di perempatan Piyungan. Begitu sampai di perempatan Jalan Prambanan-Piyungan, belok kiri dan lanjutkan berkendara hingga menemui papan petunjuk Candi Abang.

Ikuti jalan dari sini sampai Anda tiba di sebuah bukit kecil. Sebelum sampai di kawasan Candi Abang, jalan akan mulai menanjak dan semakin menyempit. Anda juga bisa berbelok ke timur setelah melewati JEC dan persimpangan Block-O.

Pura ini terletak di sepanjang jalan di kawasan Berbah. Candi Abang terletak kurang lebih 13 kilometer dari Yogyakarta, dan mobil bisa sampai di sana dalam waktu 34 menit atau kurang jika tidak ada kemacetan lalu lintas.

Biaya tiket dan parkir di Candi Abang

Setiap pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 untuk merasakan kekhasan kawasan wisata Candi Abang. Biaya parkir mobil tidak terlalu mahal. Biaya parkir untuk kendaraan roda dua hanya Rp 2.000, sedangkan untuk kendaraan roda empat hanya Rp 5.000.

Secara umum, fasilitas yang ditawarkan di situs Candi Abang masih terbilang terbatas dan perlu perawatan agar dapat memenuhi semua kebutuhan pengunjung, termasuk kenyamanan. Papan penunjuk nama pura dan sejarah singkat pura, tempat parkir yang cukup luas namun masih jauh dari bangunan pura, dan toilet yang dekat dengan tempat parkir adalah beberapa fasilitas yang sudah ada di objek wisata ini. .