3 Makanan Khas Sarolangun
3 Makanan Khas Sarolangun
Selamat hari minggu buat sobat-sobat mimin semua! Lagi pada ngapain nih di weekend ini? Enaknya sih mantengin mimin ngereview sambil kulineran ga sih? Oh iya, sekarang mimin kan lagi di Jambi tepatnya di Kabupaten Sarolangun. Daerah ini dikenal penghasil pertanian dan sumber daya alam. Kabupaten ini sendiri memiliki semboyan, “Menuju Sarolangun Emas”. Jadi, mimin lagi cari-cari nih apa aja sih kuliner khas di kota ini. Selain nanyain ke orang-orang setempat, mimin juga udah googling buat cari rekomendasi apa aja yang wajib mimin coba disini. So, udah pada ga sabar kan nungguin mimin? Nih mimin spill, check it out guys!
1 . Yoda Kote
Jalan-jalan ke Sarolangun ga bakal lengkap kalau ga mencicipi kue Yoda Kote. Kue ini memiliki julukan sebagai kue hidung yang bahan dasarnya adalah ketan dengan isian parutan kelapa dan gula merah. Kue ini dimasak dengan sari pandan sehingga berwarna hijau dan aromanya sangat wangi. Kue ini juga menggunakan plastik untuk membungkusnya. Mirip dengan kue bugis di Jawa Tengah. Jujur sih, kalian ga bakal cukup kalau cuma makan 1 atau 2, karena mimin juga ga cukup, bahkan 5 juga kurang hehehe.
2 . Dendeng Batokok
Makanan khas Sarolangun ini wajib kalian coba guys. Makanan ini enak dan kaya akan protein. Makanan ini terbuat dari daging sapi. Cara pembuatannya yaitu daging diiris lalu direbus dengan air kelapa dan dicampurkan dengan jahe serta bawang putih. Jadi, dagingnya ditepuk dulu dengan palu guys biar dagingnya itu jadi lebih empuk. Lalu dibakar dan dicampur dengan sambal merah yang sangat nikmat. Rasa sambalnya gurih, pedas manis sangat cocok dijadikan cocolan dendeng ini guys. Kalo menurut mimin, dendeng batokok ini itu steak dengan kearifan lokal guys hahaha. Tapi mimin tetep prefer buat dicampur dengan nasi putih ya guys. Apalagi kalau nasinya disiram pake kuah gulai yang pedas. Waduh mantepnyaaa sampe ke ubun-ubun hahaha. So, kalian wajib coba juga ya guys!
3 . Gulai Ikan Patin
Gulai Ikan Patin adalah makanan yang cukup populer di hati masyarakat Jambi. Gulai ini dimasak dengan tempoyak yaitu fermentasi buah durian. Namun, ada juga sebagian orang yang kurang suka dengan aroma dan rasa tempoyak, jadi menggantinya dengan santan kelapa. Bahan-bahan lain yang digunakan untuk memasak gulai ini antara lain, cabe merah, lengkuas, sereh, kunyit, bawang merah dan bawang putih. Ikan patin cukup gampang dijumpai di wilayah Sarolangun. Kalo mimin jujur kurang suka sama tempoyaknya. Jadi mimin pesan yang pake santan kelapa aja. Rasanya lebih nikmat, kaya rasa dan lebih enak aja dicampur ke nasi putih guys. Kalau kalian sukanya yang gimana?