Pulau Tailana , Pulau Dengan Daya Pikat Yang Eksotis dan Indah
Pulau Tailana terletak di Gugusan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, yang menjadi salah satu objek wisata menarik. Meski pernah terkenal dengan daya pikatnya di kalangan turis mancanegara, Tsunami Aceh dan Nias membuat jumlah mereka mereda. Namun, sejak 2010, Pulau Tailana telah mengalami kebangkitan aktivitas, dengan penduduk lokal Indonesia dan pengunjung asing berbondong-bondong ke pantainya.
Tidak mungkin untuk memprediksi kapan bencana akan terjadi. Meskipun dilanda gempa bumi dan tsunami, Pulau Tailana tetap menjadi tujuan yang menawan, terutama bagi mereka yang mencari liburan ala pulau yang damai. Meskipun fasilitasnya mungkin tidak selengkap yang ada di Gili Trawangan Lombok, keindahan Pulau Tailana yang mempesona tentu tidak ada duanya. Ini adalah pulau yang menawarkan berbagai fasilitas, menjadikan pengalaman yang lebih lengkap dan memuaskan.
Daya Pikat Pulau Tailana
Pulau Tailana memiliki beberapa cottage, toilet, dan fasilitas air bersih. Meskipun fasilitas ini mungkin dianggap sederhana, mereka lebih unggul daripada yang ditemukan di pulau tetangga Pulau Panjang dan Pulau Asok, yang tampaknya terbengkalai jika dibandingkan. Medan Pulau Tailana dicirikan oleh pohon kelapa yang menjulang tinggi, dengan segelintir pondok nyaman yang berjejer di salah satu pantainya. Di tengah-tengah dedaunan hijau, sebuah bangunan kuno seperti kafe mengundang pengunjung, di mana turis asing dapat ditemukan dengan bahagia bersantai di bawah naungan yang sejuk.
Suasana pulau tropis diperkuat dengan sepasang kursi malas untuk berjemur, dan tempat berteduh yang nyaman dengan atap yang dibuat dari daun kelapa kering. Dua papan selancar yang menganggur terletak di sekitarnya, mengundang para penggemar selancar. Tempat selancar terletak sangat dekat dari Pulau Tailana.
Gugusan Pulau Banyak menawarkan beberapa tempat selancar mendebarkan yang menimbulkan tantangan bahkan bagi peselancar paling berpengalaman sekalipun. Beberapa titik ini menawarkan ombak yang tingginya bisa mencapai 5-6 meter, menjadikannya daya tarik tersendiri. Tak heran jika gugusan pulau ini bisa dengan mudah menjadi tujuan utama seseorang untuk melepaskan diri dari hiruk pikuk kota sekaligus menyempurnakan teknik selancar mereka.
Selain kedekatannya dengan Pulau Tailana, kawasan ini menawarkan beberapa tujuan populer lainnya. Pulau Bangkaru, Silingar Point, dan Pulau Tuanku selatan adalah pilihan yang sangat baik, dengan yang terakhir menjadi favorit para peselancar. Untuk pengalaman selancar paling mendebarkan, peselancar sering mengunjungi Pantai Amandangan dan Pantai Violation di Pulau Bangkaru.
Meski terkenal dengan ombaknya yang menantang, Kepulauan Banyak menawarkan lebih dari sekadar surga peselancar. Sebagai penggemar pantai non-selancar, saya menganggap nusantara sangat menawan. Di antara pulau-pulau, Tailana menonjol sebagai favorit pribadi, menawarkan pantai yang menakjubkan dan suasana santai tidak seperti Pulau Probadi yang ramai.
Pulau Tailana menawarkan pelarian yang tenang hanya dengan Rp 125.000 per malam di salah satu pondok mereka yang nyaman. Selain itu, para tamu dapat menikmati pengalaman tempat tidur gantung unik yang digantung di antara dua pohon kelapa yang menjulang tinggi. Suasana pulau yang tenang bebas dari hiruk pikuk suara mesin dan klakson, hanya menyisakan suara ombak yang menerjang pantai berpasir dan angin pulau yang lembut.
Fasilitas di Pulau Tailana
Pulau Tailana menawarkan pilihan cottage sederhana yang tersedia untuk disewa dengan tarif terjangkau Rp 125.000 per malam. Pilihan ramah anggaran ini memberikan masa inap yang nyaman bagi mereka yang mencari pengalaman pulau yang menyenangkan. Selain itu, jika kalian memilih paket makan, kalian dapat menikmati makan tiga kali sehari dengan biaya tambahan Rp125.000.
Jika kalian menyukai lingkungan alam yang murni, pondok-pondok di pulau ini adalah tempat liburan yang ideal, meski tanpa listrik. Mr Mali menambahkan bahwa beberapa orang asing diketahui tinggal selama beberapa bulan untuk menikmati pesona pulau yang masih alami.
Rute Perjalanan ke Pulau Tailana di tengah Kepulauan Banyak
Bagi yang ingin menjelajahi Pulau Tailana di Kepulauan Banyak, langkah awal adalah menuju Bandara Kualanamu di Medan. Banyak maskapai penerbangan menawarkan beberapa penerbangan dari Jakarta ke Medan untuk tujuan tersebut. Setelah kedatangan kalian di Medan, perjalanan kalian selanjutnya melibatkan perjalanan darat selama 8-10 jam menuju Aceh Singkil. Pelabuhan di Aceh Singkil berfungsi sebagai pintu gerbang ke Pulau Balai, yang bertindak sebagai hub pusat untuk mengakses pulau-pulau kecil di Kepulauan Banyak, termasuk Tailana.
Berbagai kapal tersedia untuk transportasi, termasuk feri dengan durasi pelayaran sekitar 4 jam, berangkat seminggu sekali. Perlu diingat jika kalian berniat melakukan perjalanan dengan kapal ferry maka kalian harus merencanakan itinerary kalian ke Aceh Singkil agar tidak membuang waktu menunggu keberangkatan ferry ke Kepulauan Banyak.
Bagi mereka yang mencari moda transportasi lain, Pelabuhan Jembatan Tinggi di Aceh Singkil menawarkan layanan kapal kayu reguler yang mengangkut bahan makanan ke Pulau Balai setiap hari. Perjalanan 3-4 jam dikenai biaya Rp 30.000-50.000 per penumpang, dan Perahu Tradisional berangkat pukul 09.30 waktu setempat.
Dalam hal perjalanan kelompok, disarankan untuk menyewa perahu pribadi, sesuai kebutuhan kalian. Biaya sewa kapal berfluktuasi berdasarkan jenis kapal yang dipilih, dengan tarif rata-rata Rp 1,5-3 juta.