Kedaton Sultan Ternate , Sejarah Sultan Muhammad Ali
Kedaton Sultan Ternate atau lebih dikenal dengan Museum Peringatan Kedaton Sultan Ternate didirikan oleh Sultan Muhammad Ali. Struktur segi delapan museum mengingatkan pada singa, dengan kedua kakinya menopang kepala. Kedaton di Ternate luasnya sekitar 1,5 hektar, dengan luas bangunan 1,5 kilometer persegi. Pada tahun 1981, Museum Kedaton berada di bawah pengelolaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, namun hingga saat ini, keturunan Kesultanan Ternate masih menyebutnya sebagai rumah.
Kedaton Sultan Ternate ditetapkan sebagai museum pada tahun 1982 oleh Daoed Joesoef yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu. Museum Peringatan Kedaton Ternate menyimpan serangkaian peninggalan yang mengesankan dari Kesultanan Ternate yang termasyhur, termasuk koleksi peralatan perang kuno yang berasal dari abad ke-15. Artefak ini diperoleh setelah kedatangan bangsa Eropa ke Maluku.
Di Kedaton di Ternate, pengunjung dapat membaca dengan teliti beragam koleksi, mulai dari arkeologi, geologi, historiografi, etnografi, filologi, ilmu numismatik, seni rupa, teknologi, dan keramologi.
Koleksi Barang Peninggalan Kedaton Sultan Ternate
Museum Peringatan Kedaton Sultan Ternate memiliki koleksi khas yang tidak terdapat di museum lain, antara lain:
- Mahkota Dengan Rambut
Di antara barang-barang berharga, ada barang yang luar biasa: sebuah mahkota yang dihiasi dengan rambut berusia lebih dari 500 tahun. Yang membedakan mahkota ini adalah rambut tumbuh dengan cara yang mirip dengan rambut manusia. Upacara Istampa, menandai Idul Adha, melibatkan pencukuran rambut dari mahkota yang unik. Namun, tidak semua orang bisa menjadi saksi atas pusaka kesultanan Ternate ini. Hanya mereka yang diberi izin oleh Sultan sendiri yang diizinkan melihat langsung Mahkota Kesultanan Ternate.
- Pakaian Kekaisaran Sultan
Kedaton Sultan Ternate ini tidak hanya membanggakan mahkota sultan, tetapi kalian juga akan menemukan banyak pakaian megah dari Kesultanan Ternate yang dipajang dalam kotak kaca. Pengunjung dapat menjelajahi detail rumit dari pakaian kerajaan Islam, termasuk bahan dan teknik yang terlibat dalam pembuatannya
- Foto-foto Kenangan Sultan
Menghiasi dinding Kedaton Sultan Ternate adalah deretan foto yang menampilkan para pemimpin masa lalu Kerajaan dan Kesultanan Ternate. Koleksi menarik menawarkan sekilas ke kekayaan sejarah wilayah tersebut.
- Singgasana Sultan
Kedaton Sultan Ternate dengan bangga mempersembahkan koleksi bersejarah, termasuk singgasana Sultan yang megah dan regalia yang menyertainya. Ditampilkan dengan segala kemegahannya, singgasana tersebut memancarkan aura martabat yang mengesankan yang meninggalkan kesan abadi bagi para penontonnya.
- Al Quran Dengan Tulisan Tangan
Kedaton Sultan Ternate menawarkan berbagai macam artefak yang luar biasa, termasuk salinan Al-Quran tulisan tangan yang diawetkan dengan cermat. Pengunjung dapat mengagumi mahakarya kuno ini, yang dipamerkan dengan cermat di sudut museum yang dirawat dengan cermat.
Selain artefak museum yang disebutkan sebelumnya, ada berbagai koleksi lain yang tersedia untuk dijelajahi, termasuk persenjataan dari perang masa lalu, temuan arkeologi, spesimen geologi, catatan sejarah, kajian budaya, penelitian bahasa, koleksi mata uang, karya seni, kemajuan teknologi, dan keramik. bekerja.
Petunjuk Lokasi
Jika perjalanan ke Museum Peringatan Kedaton Sultan Ternate menarik minat kalian, kunjungi Desa Salero. Terletak di Kabupaten Ternate Utara di Jalan Sultan Khairun di Maluku Utara, museum ini menanti kedatangan anda.
Mengunjungi Memorial Museum dapat dilakukan dengan mudah melalui beberapa rute. Traveler bisa berangkat dari Bandara Sultan Babullah dan menempuh jarak kurang lebih 4,2 km. Alternatifnya, bagi yang tiba di Terminal Gamalama bisa menempuh jarak 1,2 km atau 2,4 km dari Pelabuhan Ahmad Yani.