BengkuluDestinasiKeluarga

Goa Lebong Dulu Tambang Emas Sekarang Tempat Wisata

Tempat penambangan besar ini telah ada selama berabad-abad.  Belanda menggunakan situs ini untuk menambang emas, tetapi hasil yang rendah menyebabkan mereka pindah.  Sekarang pintu masuk ke goa yang terbentuk secara alami di tanah menarik pengunjung dari seluruh dunia.  Terletak di Kabupaten Lebong Utara, sekitar 2 kilometer dari pusat Provinsi Bengkulu.

Goa Lebong Dulu Tambang Emas Sekarang Tempat Wisata
sumber: google

Gua pertambangan dibuat secara artifisial di dinding tebing ketika Lebong ditambang untuk sumber daya pada awal 1900-an.  Ini adalah efek samping dari aktivitas penambangan sebelumnya dan efeknya dapat dilihat sebagai lingkaran tidak beraturan yang membelah tepi tembok.  Wisatawan yang tertarik melihat cara tradisional menambang emas datang ke masyarakat setempat ini sebagai daya tarik.  Saat ini, komunitas ini digunakan sebagai tempat penambangan tradisional.

Nama Goa Kacamata mengacu pada keunikan bentuk gua yang menyerupai sepasang kacamata.  Letaknya di dalam bukit atau di lereng bukit berbatu, salah satu pintu masuk ke lokasi penambangan dengan lebar dan tinggi kurang lebih 2 dan 4 meter dari permukaan tanah.  Masyarakat setempat mengidentifikasi gua tersebut karena bentuknya.  Gua ini merupakan bukti penjajahan kolonial Belanda di Indonesia;  khususnya di Kabupaten Lebong.

Beberapa perusahaan penjelajah Belanda melakukan operasi penambangan emas dan perak skala besar di daratan lepas pantai timur Sumatera.  Sebelum berangkat dari Nusantara, perusahaan-perusahaan ini mengangkut ratusan ton emas dan perak dari tanah Lebong.  Mereka menjual kekayaan yang diekstraksi kepada penjajah asing yang menguasai wilayah tersebut.  Sementara itu, penduduk setempat tetap miskin dan bekerja sebagai buruh dan budak bagi kaum imperialis dan kapitalis.

Goa Lebong Dulu Tambang Emas Sekarang Tempat Wisata
sumber: google

Ketika pemerintah kolonial Belanda meninggalkan tambang emas tersebut, para penambang terus mengoperasikannya dengan cara tradisional.  Mereka mengklaim bahwa setiap emas yang mereka temukan akan menempel pada pakaian mereka saat ini.  Setelah selesai menambang dan membuang limbah manis, mereka menerima satu set pakaian baru.  Saat anda memasuki lokasi wisata Goa Kacamata, anda akan melihat pemandangan yang sangat menakjubkan.  Ini tersedia secara gratis ketika Anda tiba di lokasi wisata.  Anda bisa menggunakan tangga yang disediakan untuk memasuki lokasi.

Di dalam Goa Kacamata, Anda bisa melihat dinding gua yang berwarna putih keabu-abuan.  Jika Anda menyentuh dinding, mereka akan terasa dingin di tangan Anda.  Terkadang air menetes dari beberapa bagian dinding, yang menyebabkan suhu di dalam menjadi lebih dingin.  Goa Kacamata di dinding gua memungkinkan seseorang untuk melihat pemandangan yang jauh serta melewati retakan yang disebabkan penambangan dengan keliling 1 meter.  Goa itu juga memperlihatkan pemandangan pegunungan dan hutan yang belum dipanen.

Dipercayai bahwa bukit-bukit di sekitarnya masih menyimpan banyak persediaan emas.  Hal ini dibuktikan dengan telah diberikannya izin oleh negara kepada perusahaan tambang untuk menambang di kawasan tersebut.  Anda dapat menemukan penambang tradisional menuruni tangga.  Ada 10 lokasi berbeda yang diwakili oleh pekerjaan mereka yang sedang berlangsung.  Penambang ini ada yang berasal dari Pulau Jawa, ada pula yang tinggal di Desa Lebong Tambang.

 

Saat menambang, pekerja hanya menggunakan langkah-langkah keselamatan dasar yang terbukti tidak efektif untuk menjaga mereka tetap aman.  Selain lokasi penambang, penambang menggunakan alat yang disebut gelundung yang memisahkan emas dari batu dalam silinder kayu dan baja.  Tempat-tempat di sekitar objek wisata Goa Kacamata menawarkan pilihan makanan murah beserta menu lainnya.  Selain itu, beberapa akomodasi semalam dapat ditemukan di daerah tersebut.

 

Goa Lebong Dulu Tambang Emas Sekarang Tempat Wisata
sumber: google