Maluku

Batu Layar , Pesona Keindahan Alam Yang Menjadi Daya Pikat

Batu Layar
Sumber : Tripadvisor.co.id

Batu Layar Terletak di pinggir jalan di Desa Larike, Distrik Leihitu Barat, yang sangat menarik perhatian wisatawan. Dinamai demikian karena kemiripannya dengan layar kapal perkasa yang terbentang. Asal pasti batu ini, apakah itu dibentuk oleh alam atau sesuatu yang lain, tetap menjadi misteri. Namun demikian, batu-batu ini berdiri sebagai bukti keindahan dan daya pikat alami mereka.

Kesan mencolok yang pasti akan dimiliki oleh para tamu saat melihat kedua Batu Layar ini adalah keunikannya. Diposisikan di pantai, tingkat yang lebih rendah dari bebatuan ini terkadang terkikis oleh gelombang yang datang. Keduanya tingginya sekitar 3 sampai 4 meter dan saling berhadapan. Terlebih lagi, ada lubang di antara mereka yang terlihat seperti pintu masuk.

Dahulu kala, Desa Larike terkenal dengan produksi kopra dan cengkihnya. Komoditas ini sangat didambakan oleh Belkalian selama masa kolonial, membuat desa ini terkenal. Mungkin saja kekayaan sejarah desa ini terkait dengan keberadaan batu misterius. Namun, asal usul batu-batu ini masih menjadi misteri bagi penduduk setempat.

Batu Layar
Sumber : Tripadvisor.co.id

Tempat Pemandangan Batu Layar

Terletak di dekat jalan utama, Batu Layar memiliki batu berbentuk layar yang menjadikannya tujuan impian para fotografer. Terlepas dari keindahannya yang memikat, permata tersembunyi ini tetap belum dijelajahi oleh banyak wisatawan. Ini mudah diakses melalui jalan darat, dan pengunjung biasanya mampir dalam perjalanan ke jalan raya terdekat.

Pantai Batu Layar yang memikat, dekat dengan Batu Layar, menawarkan pemandangan menakjubkan yang memikat indra. Garis pantai yang luar biasa ini adalah pemandangan untuk dilihat, menarik banyak wisatawan yang menikmati kualitasnya yang indah. Dengan reputasinya yang sangat fotogenik, pengunjung tidak bisa menolak mengabadikan keindahannya dalam foto.

Mayoritas wisatawan Batu Layar yang berkunjung memusatkan perhatian mereka pada pengambilan foto. Perpaduan sempurna antara formasi pantai dan bebatuan menjadikan materi pelajaran yang ideal. Selain itu, bentuk bebatuan Batu Layar yang khas menjadi daya tarik yang menarik, dengan air pantai yang jernih menjadi latar belakang yang menawan.

Pantai ini dikelilingi bebatuan yang lebih kecil dengan bentuk agak halus dan bulat tidak sempurna, seolah-olah diendapkan oleh ombak. Bebatuan ini berfungsi sebagai latar belakang yang ideal bagi pengunjung yang ingin mengabadikan foto kenangan sambil bersantai di atasnya.

Batu Layar
Sumber : Tripadvisor.co.id

Bersenang-senang Dengan Air di Tepi Pantai

Pantai Batu Layar memiliki air sebening kristal yang tampak biru dari jauh meski tidak bergradasi. Laut yang tenang jarang menghasilkan apa pun selain gelombang lembut ombak yang menyapu pantai, menciptakan lingkungan yang tenang dan damai.

Pantai ini sebagian besar terdiri dari bebatuan kecil daripada hamparan pasir yang luas, menjadikannya tempat yang tidak nyaman bagi pelari tetapi jalan-jalan yang menyenangkan bagi kebanyakan orang. Meskipun demikian, banyak pengunjung yang masih memilih untuk duduk dan menikmati pemandangan laut lepas yang indah.

Pantai adalah tempat yang ramah bagi pengunjung untuk menikmati dan berjemur di air. Biarkan ombak membelai jari kaki kalian saat membenamkan diri dalam suasana yang tenang, lengkap dengan angin laut yang lembut dan suara laut yang menenangkan.

Berjemur di Cahaya Matahari Terbenam di Batu Layar

Untuk pengalaman yang paling menyenangkan, disarankan untuk merencanakan kunjungan ke Batu Layar kalian pada sore hari. Cuaca panas di Maluku biasanya mendingin saat ini, sehingga lebih nyaman untuk menjelajahi tempat-tempat wisata. Dengan sinar matahari yang tidak terlalu menyengat, suasana menjadi lebih kondusif untuk dinikmati.

Saat matahari mulai terbenam di bawah cakrawala, pengunjung dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan tanpa terhalang oleh penghalang apa pun. Hamparan lautan luas terbentang di depan mereka, tak tertembus oleh perbukitan atau bebatuan, memungkinkan mereka untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam dengan segala kemegahannya.

Saat matahari terbenam, dan permukaan air memantulkan cahaya jingga, pengunjung sering mengambil kesempatan untuk mengambil foto. Siluet 2 batu besar ini secara mencolok diterangi oleh sinar matahari dari arah berlawanan, yang berpuncak pada tontonan yang indah.