Taman Laut Selat Pantar , Spot Diving Terbaik Indonesia Timur
Taman Laut Selat Pantar yang terletak di Kabupaten Alor saat ini sedang menjadi pembicaraan hangat di kalangan para penyelam. Taman Laut Selat Pantar ini memiliki panorama bawah laut yang mempesona dan menjadi daya tarik potensial bagi para penyelam dari seluruh dunia. Keindahan taman laut ini meliputi perairan Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate dan Pulau Pura.
Spot Diving Pemandangan Taman Laut
Taman Laut Selat Pantar memiliki total 26 lokasi penyelaman. Spot penyelaman yang paling diminati wisatawan adalah Shark Close, karena merupakan tempat berkumpulnya hiu dan konon sangat bersahabat dengan para penyelam. Selain hiu, pengunjung juga bisa menjumpai lumba-lumba abu-abu, salah satu spesies yang terancam punah.
Selat Pantar adalah laut yang memisahkan Pulau Alor dengan Pulau Pantar. Menurut catatan, rata-rata 100 wisatawan mancanegara datang untuk menyelam di Taman Laut setiap tahunnya. Sejak krisis ekonomi melanda, terdapat 187 penyelam pada tahun 2001, namun hanya 109 pada tahun berikutnya. Mengingat potensi Taman Laut Selat Pantar yang sangat besar, jumlah ini bisa dikatakan cukup kecil. Wisata laut di Taman Laut Selat Pantar menampilkan panorama bawah laut yang menakjubkan, menjadikannya pilihan utama bagi penyelam dari seluruh dunia.
Perjalanan Ke Taman Laut Selat Pantar
Wisatawan bisa naik kapal ferry dari Kupang ke Larantuka, lama perjalanan 12-13 jam. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan perahu kayu menuju pelabuhan Kalabahi, waktu tempuh sekitar 1 jam. Di depan Pelabuhan Kalabahi, di Kepulauan Alor, terdapat Taman Selat Pantar.
Keunikan Selat Pantar
Keindahan dan keunikan alam Taman Laut sungguh mempesona. Bahkan dibandingkan Taman Laut Komodo NTT, Berau di Kalimantan Timur, Bunaken di Sulawesi Utara dan Raja Ampat di Papua, Selat Pantar masih yang terbaik, meski menyelam sejauh ini, taman laut Komodo, Bunaken, Berau dan Raja Ampat lebih populer Namun di antara para penyelam kelas dunia, Taman Laut Selat Pantar di Kabupaten Yaro, Nusa Tenggara Timur, menang karena keindahannya yang menakjubkan.
Dikatakan sebagai taman laut terindah setelah Kepulauan Karibia. Banyak wisatawan mancanegara yang pernah ke Pulau Alor terkagum-kagum. Sebab, selain dimanjakan dengan keindahan Ocean Park, mereka juga menemukan fenomena Ocean Park yang sangat langka dan sangat menarik. Maka wajar saja wisata bahari pulau Alor dengan panorama bawah lautnya yang unik di Selat Pantar menjadi incaran dan iming-iming utama para penyelam kelas dunia dari USA, Australia, Austria, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru dan beberapa negara Asia. .
Keindahan bawah laut Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, Pulau Pantar, dan Pulau Pura juga menarik perhatian para penyelam profesional dari Jakarta dan Bali. Bahkan para penyelam kelas dunia sepakat bahwa kawasan Taman Laut Alor merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Selain potensi wisata bahari, Alor memiliki banyak tempat wisata menarik budaya dan sejarah yang jarang disentuh dan dikunjungi oleh penduduk lokal dan wisatawan. Meski aksesibilitasnya sangat terbatas, namun menjadi tantangan dan keunikan tersendiri bagi pecinta petualangan alam.