Petik Madu Wisata Keluarga di Argo Tawon Rimba
Posisi atraksi wisata Argo Tawon Rimba ini berada di sebuah lembah mungil yang cukup unik. Pengunjung langsung berada di jalan berbatu yang menurun tiba-tiba setelah melewati pagar, melihat sebuah lembah yang diselimuti berbagai tumbuhan. Ada beberapa bangunan kecil dan sarang lebah yang tersembunyi di antara pepohonan di tengah dataran datar.
Di sisi jalan setapak Argo Tawon Rimba, beberapa kandang lebah lainnya disusun berkelompok. Pengunjung mendengar pembicaraan tentang siklus hidup lebah, metode pertanian, prosedur pengumpulan madu, dan topik lainnya di tengah dataran datar yang luas. Para tamu juga dapat mengikuti apitherapy, atau terapi bee pinch, serta mengkonsumsi sorbet madu, minuman jambu madu, dan barang-barang produksi lebah lainnya.
Ada berbagai jenis vegetasi yang tumbuh dengan rapat dan konsisten di atas lahan seluas sekitar tiga hektar. Sebagian besar adalah semak dan tanaman seperti kapuk, kaliandra, dan eucalyptus yang mekar kaya akan madu untuk makanan serangga.
Namun, ada juga banyak tanaman “alien” seperti pohon kurma dan yang tidak umum seperti jambu-jeruk dan jambu-nanas. Jambu yang rasanya seperti jeruk dan nanas adalah dua varietas terakhir. Masih termasuk beberapa spesies tanaman impor, sawo manila, jeruk, dan tujuh varietas lengkeng dataran rendah. Hal inilah yang bisa dijadikan wisata pertanian.
Barang apa saja yang ditawarkan oleh peternakan ini? Madu adalah makanan pertama, baik yang dibuat oleh peternak lebah dalam maupun luar negeri. Pengunjung dapat membeli madu yang masih disimpan di koloni di Agro Tawon selain madu yang sudah dipisahkan menggunakan sekat dan dikemas (madu sisir).
Varietas bunga pada semak yang dimakan lebah asing (Apis mellifera) dapat digunakan untuk membedakan berbagai jenis madu. Madu kapuk, madu kelengkeng, madu kaliandra, atau madu rambutan adalah beberapa contohnya. Namun, ada juga madu “bunga campuran”, yang dibuat oleh lebah clanceng serta penyerbuk lokal, asing, dan asli.
Ratu lebah membutuhkan royal jelly (juga dikenal sebagai susu ratu), yaitu cairan atau susu yang dihasilkan oleh lebah pekerja, untuk terus bertelur dalam jumlah besar dan bertahan hidup dalam waktu yang lama sehingga sekitar enam tahun.
Royal jelly dapat meningkatkan stamina, memulihkan sel yang rusak atau mati, menghentikan kerontokan rambut, memperkuat sistem saraf, dan mengobati berbagai peradangan, termasuk hepatitis, dan lain-lain. Banyak keuntungan bertambah ketika royal jelly dan madu dicampur.
Lebah mengangkut serbuk sari bunga jantan dalam tabungnya sambil mengumpulkan madu dari bunga, dan serbuk sari ini masih dijual sebagai komoditas dengan nama “bee pollen”. Ini bermanfaat untuk meningkatkan fungsi hati dan metabolisme, mengobati diabetes, sulit tidur, masalah lambung, dan berbagai penyakit dan gangguan lainnya.
Beberapa di antaranya sudah diolah dan dibuat menjadi pil kecil seukuran ujung jari kelingking, tapi Anda juga bisa memilih yang asli jika mau. Sejenis marmalade yang siap dikonsumsi tercipta saat bee pollen dipadukan dengan madu yang memiliki susunan tertentu.