Pantai Mbawana merupakan tujuan wisata ikonik Pulau Sumba yang memiliki berjuta keindahan yang menarik. Tempat ini terkenal dengan cincin setengah raksasanya (lubang besar yang terbentuk di batuan sepanjang garis pantai). Sayangnya, kabar buruknya, pada November 2020, cincin raksasa itu runtuh. Gempa bumi yang sering terjadi dan gelombang besar yang menghantam batu bertanggung jawab atas kehancurannya.

Tapi jangan khawatir! Bahkan jika Ring of Stones yang ikonik hilang, kamu masih dapat mengambil beberapa foto indah di pantai atau di pegunungan, mengabadikan pemandangan perairan biru, bongkahan batu, dan perbukitan hijau yang indah.

Keindahan Pantai Mbawana di Sumba

Pulau Sumba terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Indonesia Timur. Tempat itu terutama terdiri dari padang rumput, pantai, air terjun, dan desa tradisional. Berbeda dengan kota berkembang yang ramai, Sumba akan memberi Anda rasa petualangan dan ketenangan sambil menikmati keindahan alam. Dengan berbagai spot wisata menarik pulau sumba sangat wajib di kunjungi berkali-kali. Salah satu nya Pantai Mbawana yang sangat ramai dikunjungi wisatawan karena keindahan dan ikoniknya pantai ini. 

Bagaimana menuju ke Pantai Mbawana?

Dari Bandara Tambolaka, kamu memiliki pilihan transportasi, self-drive atau mobil dengan supir. Paket lengkap, mobil, dan supir berpengalaman yang bertindak sebagai pemandu lebih mahal. Biaya harian sekitar Rp 600.000 hingga 1.000.000 rupiah. Harganya juga tergantung model mobil yang dipilih, Avanza lebih murah dari Fortuner.

Jika anda ingin menghemat pengeluaran kalian ketika mengunjungi Pantai Mbawana kalian juga bisa menyewa sepeda motor dengan mengendarainya sendiri. Harga sepeda motor jelas lebih murah dibandingkan dengan mobil.

Pantai Mbawana terletak di kawasan Kody di barat daya Pulau Sumba. Bandara Tambolaka berjarak 59 kilometer, dan perkiraan waktu tempuh sekitar 1 jam 22 menit. Pantai Mbawana Buka 24 jam sehari tetapi akan lebih baik jika kalian datang pada pagi hari hingga sore hari sehingga air pasang di Pantai Mbawana tidak naik dan menutupi pesisir pantai.

Jika anda tidak bisa berbahasa Indonesia, sebaiknya ajak teman asli Indonesia atau teman yang mengerti bahasa tersebut. Ini membantu kamu berkomunikasi dengan mudah dengan penduduk setempat, misalnya tawar menawar, mereka akan membantu anda untuk memudahkan proses tawar menawar dengan penduduk setempat.

Namun, untuk perjalanan yang nyaman dan aman, akan lebih baik jika kamu menyewa pemandu perjalanan lokal yang mengetahui pasti tentang lingkungan sekitar dan mengetahui seluk beluk wisata tersebut sehingga kalian bisa menikmati berwisata sambil mengetahui sejarah yang ada.

Meski kini bongkahan setengah lingkaran itu sudah tidak ada, hanya tersisa tumpukan batu di pantai. Anda masih bisa menikmati pemandangan dari pegunungan. Ada banyak spot foto yang diambil wisatawan yang memperlihatkan keindahan pantai dan tebing yang terlihat dari perbukitan.

Saat matahari terbenam, kamu masih bisa melihat bebatuan keemasan di sekitar pantai. Selain itu, pantainya bersih dengan pasir putih yang indah. Kalian dapat mengambil banyak foto untuk diunggah ke media sosial anda.