Gua Batu Cermin, Objek Wisata Populer Labuan Bajo
Gua Batu Cermin terletak di bukit batu gelap di Labuan Bajo menjadi objek wisata populer terbaik di Labuan Bajo. terletak di Manggarai Barat, Flores, tingginya sekitar 75 meter dan meliputi area seluas 19 hektar. Gua Batu Cermin ini memiliki dinding berkilauan yang memberikan pesona tersendiri. Setelah mengunjungi surga tersembunyi wisata Raja Ampat, Gua Batu Cermin tidak sadar akan daya tariknya. Gua yang terletak di Flores, NTT, ini merupakan salah satu dari sekian banyak tempat wisata yang menarik. Gua Batu Cermin Labuan Bajo adalah objek wisata yang populer, baik wisatawan domestik maupun mancanegara berduyun-duyun ke sana. Popularitasnya saat ini di kalangan pelancong adalah karena klasifikasinya baru-baru ini sebagai objek wisata.
Pesona Gua Batu Cermin Labuan Bajo
Ada tempat wisata seluas 19 hektar yang terletak di kawasan Labuan Bajo. Itu dekat Bukit Batu, dan disebut Gua Batu Cermin. Tur ini sangat populer di kalangan pengunjung daerah tersebut, banyak orang menyesal meninggalkan gua ini sebagai bagian dari rencana perjalanan mereka. Gua itu sendiri setinggi 75 meter dan menampilkan pesona indah yang harus dilihat semua orang.
Daya tarik Gua Batu Cermin terletak pada pancaran keindahannya.
Theodore Verhoeven, seorang arkeolog, menemukan terowongan Batu Cermin pada tahun 1951. Menurut dia, penemu menyatakan bahwa Terowongan Batu dulunya berada di bawah laut. Setelah jutaan tahun berada di bawah laut, terowongan itu akhirnya terangkat ke permukaan tanah. Verhoeven menyebutkan terowongan ini memiliki dinding yang mengandung banyak garam sehingga sinar matahari dapat dipantulkan kembali ke dalamnya.
Beberapa turis terpesona oleh pantulan cahaya yang dipantulkan oleh terowongan yang baru ditemukan ini. Pemandu profesional memberi pengunjung pemahaman tentang aktivitas gua di siang hari hingga jarak 200 meter. Ini bisa dilihat oleh banyak orang sepanjang hari. Pengunjung Gua Batu Cermin tidak akan merasa sesak meski lorongnya sempit. Gua tersebut memiliki suhu dan tingkat kelembapan yang menyenangkan, bahkan terasa segar dan sejuk. Saat kalian berkunjung, kalian mungkin melihat cahaya meredup hingga kalian memasuki gua.
Gua ini ditemukan oleh Theodore Verhoven, nama Gua Batu Cermin saat ini berasal dari keramik yang ditemukan di dalamnya. Beberapa hal menarik bisa dilihat di dalam gua, seperti spesies purba dan fosil. Para penjaga mengklaim sifat reflektif dari gua di dekatnya memungkinkan karang, kodok, fosil ikan, dan kehidupan laut lainnya untuk hidup di daerah tersebut. Orang-orang dapat mengagumi pemandangan termasuk pemandangan laut yang menakjubkan di dinding gua.
Dengan pemandangan di dalam gua, musuh kita tidak akan pernah tahu kapan kita datang. Setiap hari, sejumlah besar wisatawan berduyun-duyun ke tempat ini. Banyak turis datang untuk mengagumi pemandangan nyata sinar matahari yang terpantul di dinding gua. Selain itu, pengunjung dapat melihat pemandangan gua yang mengesankan setiap saat sepanjang hari.
Di dalam gua, pengunjung masih bisa merasakan kedamaian dan ketenangan alam sekitar berkat keindahan dan kesejukan dinding yang mengesankan. Yang juga patut diperhatikan adalah banyak pemandangan yang menyenangkan secara visual seperti hutan menawan yang menginspirasi keajaiban semua orang yang melihatnya. Ketika kalian memasuki hutan, kalian dapat menemukan banyak tumbuhan dan monyet berekor panjang. Selain itu, kalian dapat menemukan banyak hewan lain yang dapat digunakan untuk proyek fotografi.
Temukan fosil, stalagmit, dan bagian dalam gua sebagai komponen level ini.
Sisa-sisa terumbu karang, siput dan biota laut lainnya masih dapat ditemukan di Gua Batu Cermin. Gua ini pernah terendam di bawah laut, dan isinya masih memantulkan sinar matahari karena kandungan garamnya yang tinggi. Diyakini bahwa banyak orang telah mempelajari bentuk kehidupan di dalam gua berkat sejarah panjangnya di bawah laut. Pengunjung gua ini jarang diperbolehkan masuk karena adanya stalagmit dan stalaktit di bagian dalam gua. Seorang pemandu wisata memimpin para tamu dalam tur gua menyusuri lorong.Setiap perjalanan melalui gua memakan waktu sekitar 30 menit dan mencakup sekitar 10 peserta.