Kabupaten Tanggamus di Lampung memiliki pemandangan yang menakjubkan yang merupakan anugerah untuk dilihat. Tempat ini terkenal dengan wisata lumba-lumba di Teluk Kiluan, tetapi juga memiliki banyak air terjun. Air Terjun Lembah Pelangi adalah salah satunya dan merupakan fitur berharga dari pariwisata Tanggamus. Keajaiban alam yang menyenangkan menampilkan air terjun yang mempesona untuk dilihat, dan lokasinya yang terpencil hanya menambah daya pikatnya. Meskipun sedikit terpencil, itu pasti layak untuk dikunjungi.

Lokasi Air Terjun Lembah Pelangi

Terletak 58 kilometer dari Kota Agung, ibu kota Kabupaten Tanggamus, terdapat air terjun menakjubkan yang dapat diakses dengan 2 jam berkendara. Meski hanya berjarak 20 kilometer dalam garis lurus, situs ini dikelilingi oleh hutan Gunung Tanggamus yang luas, sehingga membutuhkan jalur yang lebih panjang.

Berjarak kurang lebih 102 kilometer dari Bandar Lampung, dibutuhkan waktu kurang lebih 3 hingga 3,5 jam untuk mencapai destinasi ini. Jika anda bepergian dari Bandar Lampung atau Kota Agung, rute anda harus melewati Talang Padang sebelum tiba di jalan kecil menuju PLTP Ulubelu, yang saat ini dioperasikan oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PT PGE).

Pemuda setempat telah mengambil alih pengelolaan air terjun yang indah ini. Untuk mencapai air terjun, mereka telah membuat jalur yang terpelihara dengan baik menuju ke dasar lembah. Dengan keselamatan sebagai prioritas utama, mereka telah menetapkan jam operasional khusus dari pukul 08.00 hingga 17.00 (WIB). Ini memastikan pengalaman yang nyaman dan aman bagi semua pengunjung.

Asal Mula Air Terjun Lembah Pelangi

Dinamai karena seringnya muncul pelangi di siang hari saat cuaca cerah, air terjun ini merupakan tontonan yang patut disaksikan. Pantulan air terjun dan cahaya matahari yang memantul pada bebatuan, menciptakan pemandangan alam yang menakjubkan.

Awalnya, Air Terjun Pondok Rejo adalah nama yang diberikan untuk objek wisata lokal ini. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya area tersebut, penampakan pelangi semakin menarik perhatian dan kekaguman dari pengunjung.

Pada tahun 1970-an, masyarakat memilih untuk mengganti namanya menjadi Air Terjun Pelangi. Ketenarannya, bagaimanapun, meroket setelah sering dikunjungi oleh influencer populer dari berbagai daerah.

Apa yang membedakan Air Terjun Lembah Pelangi ini dan membuatnya layak untuk dikunjungi?

Aliran menampung tiga air terjun yang terhubung dalam jalurnya. Pelangi Valley Arter menandai air terjun pertama yang mengalir dari titik tertinggi.

Aliran air bercabang menjadi dua aliran, masing-masing dengan air terjun yang mengalir sendiri. Sementara air terjun pertama mudah diakses, terletak di dekatnya, yang kedua berjarak sekitar 50 meter dan ditandai dengan medan yang berat. Berdiri setinggi 90 meter, air terjun kedua tepat diberi nama Air Terjun Kembar.

Di dasar air terjun terdapat mata air panas yang terkenal dapat menyembuhkan penyakit. Tidak hanya memiliki sifat terapeutik, tetapi juga memberikan rasa ketenangan. Menariknya, tidak seperti mata air lainnya, tidak ada tanda-tanda belerang di udara di sini!

Di luar kemegahan air yang mengalir, pengunjung yang beruntung juga dapat menyaksikan pemandangan alam. Pelangi kecil namun menakjubkan terbentuk di sekitar air terjun, terlihat oleh mereka yang tiba sekitar tengah hari saat sinar matahari menyinari dasar lembah dan air terjun.

Pengelola air terjun telah melangkah lebih jauh untuk memastikan wisatawan mendapatkan kunjungan yang nyaman. Fasilitas seperti tempat parkir kendaraan, mushola, dan ruang bilas tersedia untuk kenyamanan pengunjung. Perlu juga dicatat bahwa selama musim hujan, kehati-hatian ekstra diperlukan saat melewati jalan jurang yang licin. Jangan lupa mengemas energi tambahan untuk perjalanan!

Apa pendapat anda tentang ulasan air terjun? Apakah itu menarik minat anda? Jika anda ingin jalan-jalan menyegarkan yang mungkin membuat anda sedikit lelah, ini adalah tujuan yang ideal untuk membawa serta keluarga dan teman. Sementara menuruni lembah bisa sangat melelahkan, ujian sebenarnya datang dengan pendakian kembali ke area parkir kendaraan. Meski sakit lutut, banyak pengunjung yang terpesona oleh air terjun dan menolak menyerah dalam perjalanan mereka.