Air Terjun Coban Jodo Surga Tersembunyi di Malang
Malang Jawa Timur merupakan salah satu daerah di Indonesia yang terkenal memiliki banyak kekayaan alam. Malang dikenal sebagai kota apel, selain itu juga memiliki keunikan lain dan keindahan alam yang kurang dikenal masyarakat umum. Misalnya, kota ini memiliki kekayaan alam yang beragam, antara lain perkebunan yang luas, pegunungan yang berdiri dengan gagah, pantai dengan ombak laut yang tenang, hingga air terjun yang selalu merendah bagi siapapun yang memandangnya.
Air terjun Coban Jodo akan menjadi bahan pembahasan artikel ini, salah satu dari lima air terjun di desa Kec, Jawa Timur. Dusun Jabung, Ngadirejo, dan Bendolawang disebut Coban Jodo. Keindahan alam dan eksotisme Coban Jodo tak ubahnya dengan Coban atau air terjun lainnya, baik dari segi jalan yang mungkin bisa membawa pengunjung ke sana maupun pemandangan rimbun yang dengan patuh mengikuti perjalanan mereka.
Air terjun lain dengan tingkat keindahan dan lingkungan alam yang mirip dengan Coban Jodo dapat dilihat oleh para pelancong dalam perjalanan ke sana. Air terjun yang pertama diberi nama Coban Kricik karena aliran airnya sedang menggelegak atau tidak sekuat di Coban ini.
Air terjun kedua adalah Coban Suko yang kontras dengan Coban Kricik karena mengalir cukup deras dan berada di ketinggian yang cukup tinggi. Coban yang ketiga adalah Coban Singo yang sering disebut dengan Coban Arema. Arema di Malang terkenal dengan lambang kepala singa, dan ini membuat Coban Singo atau Arema sangat khas. Coban Jodo merupakan Coban terakhir dan bintang Desa Ngadirejo.
Sejarah Coban ini adalah pertemuan dua orang yang bertemu dengan Coban pada masa kolonial, dan karena terdapat dua air terjun, maka dinamakan Coban Jodo/sepasang. Coban Jodo terdiri dari Coban jantan dan betina. Mengingat panjang jalur Coban Jodo, ada tempat perhentian dan lokasi indah di mana Anda dapat melakukan dekompresi.
Satu-satunya cara untuk mencapai perjalanan ini adalah dengan berjalan kaki dari Pos 1. Untuk merasakan wisata alam yang terbilang baru ini, jalan setapak akan dilalui mulai dari jalan setapak, menanjak, menurun hingga nantinya akan menjumpai sungai yang megah dan sejuk.
Hanya dengan 15.000 rupiah, wisatawan sudah bisa memanfaatkan wisata alam ini. Mereka juga bisa menyewa fasilitas yang telah disediakan, seperti pemandu wisata bagi yang ingin menyewa, homestay bagi yang ingin menghabiskan banyak waktu berkeliling desa Ngadirejo, dan ojek. Jika kalian ingin merebut kembali posisi teratas, posting nomor 1. Cintai dan lestarikan lingkungan kita.