BudayaGo ExploreKalimantanKalimantan SelatanSejarahWonderful

Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar | Kalimantan Selatan

Budaya Kalimantan Selatan sering diakui dan banyak yang menyatakan bahwa nenek moyangnya adalah warga Madagaskar. Beberapa hipotesis menunjukkan bahwa nenek moyang Madagaskar adalah etnis Bugis, Bajo, dan Dayak Maanyan. Melalui penelitian genetik, hasilnya menunjukkan bahwa nenek moyang mereka adalah orang Banjar. Penduduk Kalimantan Selatan cukup banyak sehingga banyak penduduknya yang pindah ke Madagaskar, tidak hanya bermigrasi ke sana tetapi juga ke seluruh nusantara. Sebuah suku yang terdiri dari orang bukit, Maanyan, Lawangan, Ngaju, Jawa dan Melayu. Tentu saja, marga Banjar berasal dari berbagai suku, tetapi salah satu yang terpenting adalah suku Dayak. Anda juga dapat menjadikan Kalimantan Selatan sebagai destinasi liburan bersama keluarga.

 

Suku

Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar Kalimantan Selatan - Suku
Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar | Kalimantan Selatan – Suku

Budaya Kalimantan Selatan sangat erat kaitannya dengan suku-suku. Urang Banjar masih dikelompokkan ke dalam tiga suku yang berbeda, yang terdiri dari banjar pahuluan, banjar kuala dan banjar batang banyu. Yang pertama, banjar pahuluan, memiliki penduduk yang tinggal di samping cabang-cabang sungai yang mengarah ke Pegunungan Meratus dan aliran-aliran sungai di lembah. Kelompok ini merupakan perpaduan antara orang Hindu dan Dayak yang berkomunikasi dalam bahasa Melayu.

Selain itu, koine penduduk yang berbasis di sekitar Martapura dan Banjarmasin terdiri dari orang-orang Kuin, Dayak Ngaju, Batang Banyu, penduduk kota Melayu, Bugis Makasar, orang Tionghoa yang pindah agama ke Islam, dan penduduk desa Jawa. Selain itu, distrik Batang Banyu merupakan perpaduan antara umat Buddha Pahuluan, Hindu Majapahit, suku Dayak Bukit, dan penduduk asli Lawangan. Biasanya mereka tinggal di lembah di sepanjang Sungai Bahan.

Suku Banjar telah diberkati dengan kemampuan khusus untuk menghadapi ketinggian air yang berfluktuasi. Karena mereka tinggal di dekat sungai, hal ini mendorong mereka untuk menjadi sangat kreatif; mereka membangun berbagai jukung dan menggunakannya untuk perdagangan dan transportasi antar daerah.

 

Rumah Adat

Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar Kalimantan Selatan - rumah adat
Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar | Kalimantan Selatan – Rumah Adat

Di Banjar, rumah tradisional yang dikenal dengan nama bubungan tinggi secara historis merupakan tempat tinggal keluarga kerajaan. Bentuknya yang khas termasuk atapnya yang menjulang tinggi, dan interiornya dibagi menjadi beberapa bagian. Pertama, terdapat pelataran -yang biasanya terletak di bagian depan tepat setelah tangga masuk- di mana pengunjung akan disambut.

Paciran menghubungkan kamar-kamar dan juga digunakan untuk menyimpan alat-alat pertanian. Panampik adalah area penerimaan tamu, tempat para tamu disambut dan disanjung. Palindangan berfungsi sebagai kamar tidur untuk beristirahat dan bersantai, sementara Padapuran, yang terletak di bagian belakang rumah, merupakan tempat untuk menyimpan peralatan dapur dan memasak.

 

Tradisi Pasar Terapung

Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar Kalimantan Selatan - Tradisi Pasar Terapung
Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar | Kalimantan Selatan – Tradisi Pasar Terapung

Wilayah Kalimantan Selatan terkenal dengan cara unik masyarakatnya dalam melakukan perdagangan, yang telah diwariskan secara turun-temurun dalam masyarakat Banjar dan dilakukan dengan perahu di Sungai Barito. Di pasar ini tersedia sayuran, ikan, buah-buahan, daging, dan barang-barang lainnya, dan para penjual dan pembeli harus tetap berhati-hati untuk menjaga keseimbangan perahu.

 

Tarian Adat

Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar | Kalimantan Selatan - Tradisi Lisan
Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar | Kalimantan Selatan – Tradisi Lisan

Budaya Kalimantan Selatan memiliki tradisi tarian yang kaya. Banjar terdiri dari dua rangkaian tarian, satu dari istana kerajaan dan satu lagi dari tarian yang dibentuk di kabupaten. Setiap tarian diawali dengan istilah baksa, misalnya tari baksa kembang, tari baksa radap, dan tari baksa tanah. Baksa mengacu pada ketangkasan dalam beraksi saat menari. Gerakan-gerakan tertentu dalam tarian Kalimantan berasal dari gerakan Jawa, yang sering kali terlihat tenang, tenang, dan tidak tergesa-gesa. Dari sekian banyak tarian Banjar, ada satu tarian yang sangat terkenal dan khas – khususnya tarian radap rahayu. Tarian ini merupakan rutinitas adat untuk menunjukkan penghormatan kepada tamu yang datang. Ritual ini sangat sakral karena ritual ini bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat yang ada di dalam diri orang Banjar.

 

Tradisi Lisan

Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar | Kalimantan Selatan - Tradisi Lisan
Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar | Kalimantan Selatan – Tradisi Lisan

Cerita rakyat Kalimantan Selatan terkenal dengan sebutan madihin. Kebiasaan kuno yang berasal dari bahasa Arab yang berarti “nasihat” ini ditandai dengan pantun dan syair yang berisi nasihat dalam menjalani kehidupan. Dua hingga empat orang mengambil bagian dalam bentuk seni ini, yang memiliki gelar pamadihin. Budaya Kalimantan ini masih bertahan, karena kita dapat menemukan banyak penduduk yang mempertahankan tradisi ini.

Di Kalimantan Selatan, budaya sebagian besar masyarakat Banjar didasarkan pada bahasa: sebagian besar orang menggunakan bahasa Banjar, yang memiliki kemiripan dengan bahasa Melayu. Selain itu, ada banyak bahasa lokal seperti Dayak, Bakumpai, Barangas, Samiin, Deah, Halong dan Agal.

 

Kuliner

Hidangan yang populer di Kalimantan Selatan adalah soto banjar, yang juga menjadi menu andalan di banyak restoran. Indonesia memiliki banyak jenis soto dan soto banjar menonjol karena kuahnya yang jernih, biasanya disajikan dengan kupat sebagai pengganti nasi. Variasi lainnya adalah ketupat kandangan, yang mendapat julukan dari daerah Kandangan. Seperti biasa, ketupat ini terdiri dari nasi namun dengan tampilan yang lebih padat. Ketupat ini bisa dinikmati kapan saja, dari pagi hingga malam hari. Proses pembuatannya harus dimasak dengan santan.

Makanan ketiga yang paling digemari adalah manday, yang menggunakan kulit cempedak. Proses pembuatannya pun terbilang istimewa, karena kulit cempedak akan disimpan dalam jangka waktu yang lama. Mereka mengolahnya dengan cara digoreng, namun ada juga yang memasaknya menjadi gule atau dibakar. Untuk memperkuat cita rasa, biasanya cempedak masih diracik dengan bumbu-bumbu eksklusif. Masakan keempat, iwak pakasam, terdiri dari ikan pakasam yang dipadukan dengan kunyit, beras, dan garam. Rezeki yang luar biasa ini biasa diberikan untuk makan siang, ikannya juga baru saja ditangkap dari sungai dekat rumah.

Upacara Walimahan

Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar | Kalimantan Selatan - Upacara Walimahan
Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar | Kalimantan Selatan – Upacara Walimahan

Warga Banjar, Kalimantan Selatan merayakan acara yang menggembirakan bagi pengantin baru dengan mengadakan Walimahan; sebuah pesta yang diselenggarakan oleh keluarga pengantin dengan mengundang semua kerabat. Mereka ingin agar berkah dari keturunan mereka mengalir dalam jumlah yang tak terhitung. Kelompok Banjar sangat kuat dengan upaya kolektif dan solidaritasnya, oleh karena itu semua orang akan mengulurkan tangan untuk membantu acara tersebut. Sebuah tim dibentuk untuk memastikan acara ini berjalan dengan lancar.

Upacara Batapung Tawar

Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar | Kalimantan Selatan - Upacara Batapung Tawar
Mengenal Kebudayaan Khas Suku Banjar | Kalimantan Selatan – Upacara Batapung Tawar

Tradisi masyarakat Banjar Kalimantan Selatan yang cukup baru adalah batapung tawar, yang berfungsi sebagai pemberkatan penutup bagi seorang wanita yang belum menikah ketika dia menikah dan biasanya terjadi bersamaan dengan upacara badudus (acara mandi kembang). Dalam acara batapung tawar, akan ada beberapa aparat yang memegang representasi dari kebutuhan sehari-hari. Umumnya, simbol-simbol yang mereka gunakan termasuk kelapa, ayam, beras, gula merah, pisau, lampu, koin, benang, berbagai bumbu dapur, dan cerutu. Setiap benda memiliki implikasi spiritual yang menjelaskan kehidupan rumah tangga untuk waktu yang lama. Semua benda ini ditempatkan dalam sebuah wadah dan dialokasikan kepada penyelenggara acara atau tokoh masyarakat.

Bersama-sama, kami menemukan budaya Kalimantan Selatan yang dinamis. Di pulau Kalimantan, misalnya, kita masih bisa menemukan suku Dayak dengan adat istiadat yang unik dan berbeda dengan suku Banjar. Semoga tulisan ini informatif.