Fulan Fehan Yang Indah Untuk Dinikmati
Keindahan tanah Nusa Tenggara Timur menarik orang untuk menjelajahinya. Salah satu pesona provinsi tersebut adalah Fulan Fehan, sebuah lembah di kaki Gunung Lakaan NTT. Keindahan alam Nusa Tenggara Timur sudah terbukti berkali-kali.
Destinasi wisata terkenal berlimpah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Beberapa objek wisata paling terkenal di provinsi ini antara lain Bukit Batu Maudemu yang merupakan objek wisata terkenal di beberapa negara di dunia. Yang juga patut diperhatikan adalah Benteng Lapis Tujuh yang menarik banyak pengunjung dari berbagai negara.
NTT adalah nama provinsi yang mewakili Nusa Tenggara Timur; itu juga nama negara tetangga di sebelah baratnya. Fulan Fehan adalah sebuah lembah yang terletak di kaki Gunung Lakaan yang berada di Nusa Tenggara Timur.
Lokasi Fulan Fehan, Padang Sabana yang Eksotis
Kabupaten Belu terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Distrik Lamaknen adalah tempat Desa Dirun berada, yang berisi lembah yang indah ini. Jaraknya sekitar 26 mil dari Atambua, ibu kota Kabupaten Belu. Lembah ini, Lembah Fulan Fehan, memiliki kuda yang berkeliaran bebas di sabana dan tanaman kaktus tumbuh subur di sana.
Dalam jarak dekat dengan lembah yang indah dan objek wisata di sekitarnya, terdapat ansambel situs bersejarah yang menambah daya pikatnya. Ini termasuk Benteng Tujuh Lapis, sebuah benteng militer di atas Bukit Makes. Selain itu, Benteng Ranu Hitu menjaga pintu masuk ke lembah. Dari sudut lain, Gunung Lakaan yang megah menjulang di atas pemandangan.
Selain itu, Bukit Batu Maudemu terletak di Desa Maudemu. Di bukit ini terdapat beberapa peninggalan sejarah termasuk desa dan kuburan orang Melus serta Kikit Gewen, kuburan tua yang sangat sakral. Penduduk setempat menganggap situs ini sangat sakral.
Ada juga dua air terjun di Kecamatan Lamaknen; Air Terjun Lesu Til dan Air Terjun Sihata Mauhale. Kedua air terjun tersebut memiliki air yang segar dan jernih serta terletak di antara Desa Aitoun dan Desa. Ada beberapa keistimewaan Fulan Fehan di Nusa Tenggara Timur; ini membuatnya layak dikunjungi.
Keindahan alam kawasan ini hampir setara dengan pegunungan di Eropa. Selain itu, kawasan ini mempertahankan banyak makna budaya dan sejarah. Lokasinya yang terpencil dan sulitnya akses membatasi penggunaannya sebagai tempat wisata yang populer. Dengan perencanaan dan pengembangan yang tepat, kawasan ini berpotensi menjadi pusat pariwisata unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ini adalah tempat bagi jiwa-jiwa yang mencintai petualangan. Terletak di perbatasan Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste; dua budaya yang berbeda hidup di sana. Fulan Fehan adalah tempat yang tepat untuk menemukan ketenangan pikiran atau menjelajahi alam. Terletak di Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Kota Atambua, dan NTT.
Fulan Fehan berjarak sekitar 42 kilometer dari Kota Atambua; dapat diakses melalui Desa Waluli atau dengan menempuh jarak 26 kilometer melalui Desa Halibetemo. Perjalanan 30 kilometer di sepanjang jalan Border Belt hingga ujungnya di Desa Dirun.
Disarankan untuk menggunakan mobil 4WD untuk bepergian ke lokasi tertentu. Atau, anda dapat menggunakan sepeda motor untuk sampai ke sana. Melihat Lembah dari patokan ini direkomendasikan untuk memberikan gambaran seberapa jauh rumah adat Siri Itchy Porbol berada di pinggir jalan sempit. Dengan mobil, orang bisa mendaki atau berjalan di sisi gedung ini asalkan kepalanya tetap lurus.
Anda perlu berhati-hati dan waspada saat menyusuri akses jalan tersebut karena berbatu, terjal, dan miring. Jurang di pinggir jalan cukup dalam, sehingga sulit untuk mengakses lokasi Lembah Fulan Fehan. Namun, melihat keindahan pemandangan kawasan tersebut membuat sebagian besar pengunjung membuka mata lebar-lebar dengan takjub.
Pegunungan dan perbukitan hijau Fulan Fehan memberikan kontras yang mencolok dengan lahan pertanian di sekitarnya. Anda dapat mengamati pepohonan dan rerumputan yang menutupi perbukitan yang ditumbuhi tanaman jika kondisinya tepat. Selain itu, anda dapat melihat beberapa kambing gunung yang sedang merumput dari atas bukit. Setelah mengunjungi lembah indah ini, anda tidak akan pernah melupakan pesonanya.