Gunung Mutis, Pesona Cagar Alam Gunung Marmer
Gunung Mutis memberikan pemandangan yang indah dan alternatif menarik untuk wisatawan bagi mereka yang mencari petualangan. Orang yang menyukai petualangan dapat memilih gunung ini sebagai tujuan mereka. Ada legenda bahwa raja Timor menggunakan Puncak Mutis sebagai tempat pertemuan untuk membicarakan dan membagi wilayah di antara mereka. Pada penyelesaian wilayah masing-masing raja, mereka menyatakan “Mutis” yang berarti “sepenuhnya lengkap.”
Pesona Gunung Mutis NTT
Gunung Mutis memiliki tiga puncak: Nupala, Muna dan Nefomasi. Kawasan hutan di sekitarnya berisi tanaman ampupu dan pohon cendana. Selain pohon bonsai, tumbuhan pakis juga tumbuh di sekitar sini. Gunung mutis terletak di Kecamatan Fatumnasi dan Tobu Kabupaten Timor Tengah Selatan, juga dikenal sebagai Provinsi Nusa Tenggara Timur, secara administratif. Pengunjung tidak perlu membayar biaya masuk saat mendaki Gunung Mutis. Gunung ini terletak sekitar 150 kilometer dari kota Kupang.
Rute menuju Gunung Mutis.
Sebelum berwisata ke Gunung Mutis, traveler harus ke Kota Soe terlebih dahulu. Ini karena Kupang berjarak 3 hingga 4 jam dari Gunung Mutis dengan mobil. Kota Soe berjarak 40 kilometer dari Gunung Mutis, perjalanan biasanya memakan waktu sekitar 3 jam tanpa istirahat. Medan jalan yang berat membuat waktu tempuh cukup lama.
Saat ini jam buka Gunung Mutis adalah pukul 10.00 hingga 18.00. Wisata Alam Fatumnasi terletak di kawasan wisata NTT Kawasan Fatumnasi. Lokasi cantik ini buka 24 jam sehari untuk pengunjung, dan ada juga penginapan yang dikelola oleh kepala adat/penjaga gunung. Tidak ada biaya masuk untuk mendaki Gunung Mutis, siapapun bisa melakukannya.
Fasilitas Yang Tersedia di Gunung Mutis
Di dalam Lopo Mutis ditemukan sebuah penginapan dengan kelambu dan kamar bundar. Akomodasi ini menyediakan penginapan berupa rumah berperabotan. Desa Fatumnasi yang terletak di kaki Gunung Mutis memiliki udara yang sejuk oleh karena itu, para pelancong harus membawa pakaian ekstra untuk melindungi diri dari cuaca. Selain itu, mereka harus mengenakan kaus kaki dan topi tebal agar rambut mereka terlihat rapi.
Gunung Mutis menarik orang ke sana dengan gaya magnet.
Tamasya hiking menjadi menyenangkan dengan kehadiran teman-teman. Pendaki yang sehat dan bugar dapat mendaki Gunung Mutis dengan mudah. Tingkat kesulitan gunung diberi label ringan hingga sedang. Mencapai ketinggian yang lebih tinggi akan membutuhkan tiang trekking yang tinggi. Olahraga teratur sebelumnya membantu meringankan pengalaman. Sebelum mendaki gunung, pendaki gunung harus melewati padang rumput Leol Fui. Padang rumput dan tanah yang luas ini ideal untuk berkemah.
Puncak Mutis bisa dilihat dari kawasan Padang Leol Fui. Selain itu, desa Nenas berada di dekat kaki Gunung Mutis, yang menjadi akomodasi semalam yang nyaman bagi para pendaki. Selain itu, penduduk di desa Nenas sangat ramah dan akan dengan senang hati membantu pendaki di pendakian berikutnya.
Di puncak Mutis, traveler menjumpai pemandangan eksotis berselimut kabut. Hamparan ladang dan masyarakat yang dikelola dengan baik menambah kenikmatan pendakian. Selain melihat Pulau Timor dari puncak, pendaki juga bisa melihat pulau Oekusi dan Alor Timor Leste dari posisinya. Fitur penting lainnya adalah pemandangan matahari terbit yang menakjubkan dan perasaan mempesona berada di puncak.
Sebuah hutan kecil dari pohon mini ditampilkan dalam pot hias. Hutan Bonsai mengelilingi Gunung Mutis. Namanya berasal dari cara tumbuh-tumbuhan hidup dalam skala mini. Masyarakat menyebut hutan di lereng Mutis ini sebagai hutan bonsai karena ukurannya yang kecil. Mereka juga menyebutnya sebagai hutan Ampupu karena banyak pohon Eucalyptus urophylla tumbuh di sana. Orang dapat menemukan pemandangan alam di sekitar mereka di hutan bonsai ini. Hutan ini jauh dari kehidupan kota itu memungkinkan orang untuk merasa lebih damai dan terpusat.