Wisata Alam Sambil Mengenal Sejarah Candi Prambanan
Kenali Sejarah Candi Prambanan
Apakah anda sedang merencanakan liburan ke daerah istimewa Yogyakarta untuk 2023 ini? Bagus sekali untuk menambahkan Candi Prambanan ke dalam daftar destinasi Anda. Candi ini dibangun sekitar tahun 850 SM oleh penguasa Dinasti Sanjaya. Yaitu Rakai Pikatan, dan perluasannya diselesaikan oleh Balitung Maha Sambu pada masa kerajaan Medang Mataram. Pembangunannya dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan kepada Tri Murti. Yang merupakan tiga dewa utama dalam agama Hindu. Yang dikenal dengan:
- Dewa Brahmana sebagai Dewa Pencipta,
- Dewa Siwa sebagai Dewa Pemusnah,
- Dewa Wisnu sebagai Dewa Pemelihara.
Dalam prasasti Siwagrha terdapat narasi peristiwa masa lalu yang berkaitan dengan peperangan antara Balaputeradewa dari dinasti Sailendra melawan Rakai Pikatan dari dinasti Sanjaya, dimana Balaputeradewa kalah dan melarikan diri ke Sumatera. Penggabungan Dinasti Sanjaya menandai dimulainya pemerintahan baru yang ditandai dengan peluncuran bangunan candi-candi di kompleks Candi Prambanan.
Bencana alam seperti gempa bumi dan letusan Gunung Merapi, serta pemindahan pusat pemerintahan Kerajaan Sanjaya ke Jawa Timur, telah melenyapkan Candi Prambanan. Hal ini diketahui kembali ketika C.A. Lons, seorang Belanda, melakukan perjalanan ke Jawa pada tahun 1733 dan melaporkan tentang reruntuhan candi yang ditutupi oleh tumbuh-tumbuhan. Candi Roro Jonggrang atau yang lebih dikenal dengan nama Candi Prambanan terletak di Yogyakarta. Selama liburan lebaran, candi ini laris manis. Selama dua tahun pandemi, candi ini tetap menjadi tempat wisata populer di Jawa Tengah. Wisatawan dengan antusias mendambakan untuk berada di sini lagi.
Bagaimana Pendapat Masyarakat Seputar Candi Prambanan?
Seperti yang ditegaskan oleh Diana (27), yang memanfaatkan ekspedisi pulang kampungnya dari Cirebon bersama keluarganya untuk melihat candi Hindu terbesar di Indonesia setelah dua dekade. “Akhirnya sebelum pandemi. Mengunjungi Candi ini karena di sini ada monumen bersejarah dengan pemandangan yang menawan dan suasana yang sangat kental,” ujar Diana. Tidak hanya bagi pelancong yang sudah berusia lanjut, tentunya lokasi ini juga menarik minat wisatawan baru, seperti Andre (30) dan Ratih (24), pasangan muda yang memilih candi ini sebagai tempat menghabiskan waktu luang. Keduanya datang dari Medan dan memilih Prambanan sebagai salah satu tujuan wisata mereka, dengan alasan candi ini tidak hanya sebagai tempat peristirahatan, namun juga sebagai tempat untuk belajar sejarah.
Kesan kedua mereka saat melihat salah satu kuil paling menggairahkan di Asia Tenggara ini adalah konstruksinya yang sangat megah dan indah. Namun mereka menyayangkan peraturan yang tidak mengizinkan wisatawan untuk masuk ke dalam bangunan candi. Kunjungan kali ini tidak membuat mereka kecewa, keduanya berencana untuk kembali lagi suatu saat nanti. Mereka berharap saat mereka datang lagi, lokasi ini sudah bisa dilalui oleh para pengunjung. “Indah, megah, tapi ya tidak bisa masuk ke dalam candi. Ya mudah-mudahan nanti kalau sudah ada lagi dan tidak ada wabah pandemi, kita bisa merasakan seperti apa di dalam candi. Seperti mereka yang tidak pernah mau masuk,” kata Andre.
Berkat krisis kesehatan global, para wisatawan telah memperhatikan beberapa modifikasi pada bangunan candi seluas 39,8 hektar. Taufik (58) mengomentari liburannya kembali bersama anak-anaknya ke kompleks ini. Menurutnya, tempat ini lebih menarik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. “Sebelumnya saya berkomentar bahwa tempat ini gersang, namun saat ini sudah banyak tanaman yang bisa menjadi peneduh,” katanya. Ia melanjutkan dengan memuji peningkatan layanan, meskipun disertai dengan kenaikan harga tiket masuk dan biaya fasilitas.
Lokasi lainnya disekitar Prambanan yang dapat anda kunjungi :
- Istana Ratu Boko, Candi Kalasan dan Candi Lumbung. Pengunjung kompleks candi Prambanan dapat menjelajahi berbagai objek wisata di dekatnya, seperti istana Ratu Boko, candi Kalasan dan candi Lumbung.
- Candi Lumbung yang terletak di dekat kompleks Prambanan, merupakan candi sederhana yang didirikan sebagai tempat persembahan untuk dewa-dewa Hindu.
- Candi Sewu, yang terletak di sekitar, adalah kompleks candi Buddha abad ke-9 dan merupakan candi tertua di Indonesia.
- Kunjungan ke Ramayana Park akan memungkinkan Anda untuk merasakan kisah Ramayana melalui teater air interaktif dan pertunjukan tari.
- Museum Prambanan memiliki berbagai artefak dan benda-benda dari kompleks candi dan sekitarnya.
- Kunjungan ke Pasar Beringharjo akan membuat Anda dapat menjelajahi barang-barang tradisional lokal, seperti batik, kerajinan tembaga, dan kerajinan tangan lainnya. Pasar ini berlokasi dekat dengan kawasan candi.
- Tugu Jogja memperingati perjuangan kemerdekaan Yogyakarta dan merupakan landmark yang berharga.
- Benteng Vredeburg, yang pernah dibangun pada masa penjajahan Belanda, kini menjadi museum yang dapat dijelajahi oleh para pengunjung.
Pastikan untuk memeriksa jam operasional dan mendapatkan tiket masuk sebelum mengunjungi salah satu objek wisata di atas. Dan anda juga dapat melihat beberapa objek Wisata Yang Menarik Untuk di Kunjungi Lainnya di Yogyakarta.
Transport yang dapat anda gunakan untuk ke Prambanan
Untuk bepergian dari pusat kota Yogyakarta ke kompleks Candi Prambanan, Anda bisa menggunakan taksi, kereta api, atau memanfaatkan layanan berbagi tumpangan.
Prambanan dapat dicapai juga dengan berbagai pilihan transportasi umum, seperti bus Trans Jogja atau layanan taksi online seperti Gojek dan Grab. Bahkan anda bisa menyewa sepeda motor di pusat kota Yogyakarta dan membawanya berkeliling ke Prambanan. Jika mau, Anda dapat melakukan perjalanan ke Prambanan dengan mobil Anda sendiri.
Anda dapat memilih untuk bekerja sama dengan agen perjalanan yang dapat menyediakan layanan transportasi. Dari beberapa pilihan transportasi untuk pergi dari pusat kota Yogyakarta ke Prambanan (17 km jauhnya, sekitar 30-40 menit waktu tempuh). Pastikan Anda mempersiapkan diri dengan baik untuk perjalanan ini, seperti mengecek jam buka dan membeli tiket terlebih dahulu.
Berapa biaya perjalanan dari pusat kota Yogyakarta ke Candi Prambanan?
Biaya perjalanan dari pusat kota Yogyakarta ke kompleks candi Prambanan dapat bergantung pada cara Anda bepergian. Sebagai contoh,
- Anda bisa menggunakan transportasi umum seperti bus Trans Jogja, dengan tarif mulai dari Rp 3.500 hingga Rp 7.000 per orang.
- Sepeda motor dapat disewa dengan harga antara Rp25.000 dan Rp50.000 per hari.
- Paket perjalanan dengan transportasi, tiket masuk, dan pemandu melalui agen perjalanan berharga antara Rp 150.000 dan Rp 250.000.
Rp25.000.Untuk masuk ke kompleks candi Prambanan, Anda memerlukan tiket seharga Rp25.000.
- Dewasa: Rp 75.000/orang
- Untuk mereka yang berusia 7-12 tahun, biayanya adalah Rp50.000 per orang.
Sebelum Anda memesan tiket, pastikan untuk memeriksa kembali harga tiket dan jadwal karena harga tiket dapat berubah sesuai dengan peraturan pemerintah.
Wisatawan bebas memilih dan menikmati beragam fasilitas yang disediakan. Rangkaian Prambanan ini tampaknya meyakinkan wisatawan untuk tidak melelahkan saat berada di zona tersebut. Selama perayaan Idul Fitri, Candi Prambanan buka mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB. Biaya masuk untuk pengunjung lokal adalah Rp25.000 untuk anak-anak dan Rp50.000 untuk usia 10 tahun ke atas. Penyewaan layanan dapat diakses dengan biaya tambahan.
Apa saja oleh-oleh populer dari Candi Prambanan?
Kunjungan ke Candi Prambanan yang terkenal di Indonesia tidak lengkap tanpa membeli cinderamata; barang-barang yang populer antara lain:
- Patung-patung kuil miniatur ini merupakan karya seni yang dibuat dengan rumit, ideal untuk keluarga dan teman sebagai hadiah atau suvenir.
- Seniman lokal membuat kerajinan tangan yang indah, termasuk batik, keramik, dan ukiran kayu.
- Oleh-oleh atau camilan untuk perjalanan Anda bisa berupa makanan khas seperti bakpia pathok, kue lapis legit, dan masih banyak lagi.
- Untuk suvenir kenang-kenangan Anda, tersedia merchandise seperti mug, kaos, topi, tas, dan lainnya yang bergambar Candi Prambanan atau logo Prambanan.
Anda bisa mendapatkan harga terbaik untuk suvenir-suvenir ini di toko-toko suvenir di sekitar kompleks candi Prambanan – jangan lupa untuk menawar sebelum membeli!
Terakhir semoga Prambanan menyediakan kantin bagi pengunjung untuk membeli makanan dan minuman, karena membawa makanan ke dalam candi tidak diperbolehkan. Wisatawan dapat belajar tentang sejarah kompleks Candi Prambanan dan mengikuti berbagai kegiatan di dalam situs, seperti penyewaan skuter, memanah, naik sepeda, kunjungan taman, ayunan, dan tempat berfoto.