Danau Tirta Gangga yang mengingatkan pada pasir putihnya yang masih asli menjadi daya tarik Lampung Tengah yang disukai banyak orang. Saat liburan dan akhir pekan, warga berduyun-duyun untuk menyaksikan panorama alam danau yang menakjubkan dan melakukan aktivitas santai. Suasana danau yang damai menjadikannya tempat yang sempurna untuk piknik bersama teman atau menghabiskan waktu memancing di sore hari dengan santai. Dikelilingi oleh tanaman hijau subur, pengunjung dapat menikmati udara segar, murni dan tidak tercemar oleh polusi.

Mengenal Lebih Dalam Danau Tirta Gangga

Meliputi sekitar 200 hektar, danau ini memiliki sebuah candi dan patung Bima di tengahnya, memberikan suasana religiusitas ke situs tersebut. Patung tersebut menggambarkan pertempuran sengit dengan naga Nemburnawa, dan keduanya terletak di sebuah pulau kecil. Sayangnya, akses ke kawasan ini dibatasi untuk menjaga kesucian pura yang berfungsi sebagai tempat pemujaan ini.

Danau Tirta Gangga tidak hanya memiliki patung yang terawat baik, tetapi juga menampilkan hamparan air hijau yang tenang yang merupakan pemandangan yang patut dilihat. Anda bisa mengabadikan keindahan sunset di sini dengan rona jingga menawan yang mewarnai langit. Banyak wisatawan mulai berduyun-duyun ke danau ini dari jam 4 sore, terpikat oleh angin sepoi-sepoi yang membawa rasa tenang. Jangan lupa untuk membawa kamera anda, karena siluet yang terbentuk di sini adalah impian para fotografer. Danau ini dikelilingi oleh berbagai pepohonan rindang yang melengkapi suasananya yang tenang. Faktanya, danau ini adalah tempat memancing yang populer di kalangan penduduk setempat, jadi bawalah kail anda jika anda berencana untuk bergabung.

Daya Tarik Danau Tirta Gangga

• Keindahan

Danau Tirta Gangga yang mempesona menawarkan panorama yang luar biasa. Air zamrudnya menyatu dengan mulus dengan rerumputan dan pepohonan yang rimbun menyelimuti danau. Di jantungnya terletak sebuah kuil dan patung Hanoman. Namun, harta yang sebenarnya adalah matahari terbenam. Saat matahari terbenam di bawah cakrawala, langit berubah menjadi warna orange yang mempesona, memancarkan cahaya eksotis di atas danau yang sudah menakjubkan.

• Keamanan

 Tempat wisata Danau Tirta Gangga umumnya tidak dijaga dan bebas untuk dimasuki. Namun, pada hari-hari tertentu dalam setahun, seperti Hari Raya Galungan dan Tahun Baru Hindu, mungkin ada biaya dan penjaga yang hadir. Karena tidak ada penjaga di area danau, pengunjung harus menjaga barang-barang mereka, karena insiden kriminal sering terjadi. Tetap waspada diperlukan saat menjelajahi kawasan danau Tirta Gangga.

• Ketertiban

Telaga Tirta Gangga memiliki sebuah pura yang terletak tepat di tengahnya. Terlepas dari pemandangan yang luar biasa, pengunjung diingatkan untuk berhati-hati dan menghormati karena ini adalah tempat ibadah yang dihormati. Baru-baru ini, ada seruan untuk membatasi masuk ke area candi untuk menjaga kekhidmatannya.

• Keramahan

Terselip di sekitar zona pemukiman, Danau Tirta Gangga adalah tempat peristirahatan yang ramah, di mana pengunjung dapat menikmati keramahan penduduk setempat yang hangat. Jika para pelancong menemukan diri mereka tersesat di hamparan Danau Tirta Gangga yang seperti labirin, penduduk setempat selalu siap memberikan panduan. Pengunjung luar kota yang ingin tahu yang mencari pengetahuan tentang asal usul danau juga dapat meminta bantuan dari penduduk lingkungan yang ramah, yang dengan senang hati akan membagikan pengetahuan mereka tentang masalah tersebut.

• Kenangan

Pengunjung ke tempat ini mungkin mengetahui tontonan adat tradisional Bali, termasuk tarian ritual dan upacara. Di Danau Tirta Gangga, sebuah patung ikonik menampilkan pertempuran Bima melawan Naga Nemburnawa, seperti yang terlihat dalam lakon Dewa Ruci. Menurut legenda, Guru Dorna menugaskan Bima untuk menemukan Tirta Prawita Adi. Menyusul kemenangannya dalam membunuh naga, Bima bertemu Dewa Ruci dan mengetahui bahwa pencarian itu adalah tipuan yang diatur oleh Dorna untuk menipunya.

• Kebersihan

Meski keindahan Danau Tirta Gangga begitu megah, pengunjung kurang rajin menjaga kebersihan kawasan. Sampah yang dibuang sembarangan adalah pemandangan biasa, dengan beberapa genangan sampah yang mengapung terlihat di danau. Meskipun contoh-contoh ini sebagian besar terbatas pada area tertentu, mereka masih menghadirkan masalah mencolok yang perlu ditangani.

Saat ini, objek wisata tersebut memberikan gambaran yang memprihatinkan dengan keberadaan eceng gondok yang mendominasi hampir 70 persen luas permukaan Danau Tirta Gangga. Namun, dengan bantuan anda, situs ini dapat diubah menjadi tujuan yang lebih luar biasa yang menarik banyak wisatawan.