Liburan Seru Ke Solo Safari
Solo Safari
Solo Safari merupakan kebun binatang yang sebelumnya dikenal sebagai Taman Satwa Taru Jurug. Setelah melalui proses revitalisasi dan rebranding, tempat wisata tersebut kini dikenal dengan nama Solo Safari. Revitalisasi tersebut meliputi desain ulang beberapa area dan renovasi beberapa bangunan agar lebih nyaman bagi pengunjung dan juga satwa yang tinggal di sana.
Awal mula Taman Satwa Taru Jurug dikelola oleh pemerintah Kota Solo. Namun, setelah berubah menjadi Solo Safari, kebun binatang tersebut langsung dikelola oleh Taman Safari Indonesia. Hal ini memungkinkan pengawasan terhadap satwa di sana menjadi lebih fokus, sehingga pengunjung dapat merasa lebih aman karena sudah ada pawang di setiap area satwa. Konsep baru Solo Safari juga mengutamakan kebebasan koleksi satwa, sehingga tidak ada lagi kerangkeng, sesuai dengan konsep kebun binatang yang lebih modern.
Selain itu, konsep yang keren ini memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi secara dekat dengan satwa yang ada di sana. Satwa-satwa diletakkan dalam area masing-masing serta tidak dikurung dalam kandang. Pengunjung dan satwa hanya dibatasi oleh pagar pembatas atau kaca untuk hewan-hewan buas. Jika kamu pernah datang ke sini sebelumnya, kamu tidak akan merasa bosan karena terdapat sekitar 20 satwa langka yang didatangkan dari Taman Safari Indonesia, Bogor untuk Solo Safari.
Beberapa satwa yang akan menjadi penghuni di lokasi ini antara lain binturong, musang pandan, anoa, komodo, orang utan, owa jawa, singa, gajah, dan buaya. Sebanyak 347 satwa dari total 87 spesies satwa endemik Indonesia yang terancam punah dan dilindungi ditempatkan di kawasan seluas 13,9 hektar ini. Konsep kebun binatang yang lebih modern ini memungkinkan pengunjung untuk menikmati satwa secara langsung dan memberikan pengalaman yang lebih mendalam.
Lokasi, Jam Operasional, dan Harga Tiket
Tempat wisata satwa ini terletak di Jalan Ir. Sutami No.109, Kelurahan Kentingan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya hanya sekitar 4,5 kilometer atau 10 menit perjalanan dari Kantor Walikota Surakarta. Untuk menuju ke sana, kamu perlu melewati Jalan Jendral Urip Sumoharjo dan Jalan Ir. Juanda. Solo Safari buka setiap hari, kecuali hari Minggu dan Senin. Jam operasional pada hari Senin hingga Jumat adalah dari pukul 08.30 sampai 16.30 WIB, sementara pada hari Sabtu dan Minggu dari pukul 08.00 sampai 16.30 WIB.
Di tempat ini, terdapat dua jenis tiket yang tersedia, yaitu tiket reguler dan tiket premium. Selain itu, tiket juga dibagi menjadi dua kategori, yaitu weekdays (hari kerja) dan weekend (akhir pekan). Tiket tersebut juga dibedakan untuk dewasa dan anak-anak.
Berikut ini adalah daftar harga tiketnya:
- Reguler Dewasa: Rp 45.000 (hari biasa) dan Rp 60.000 (akhir pekan)
- Reguler Anak: Rp 30.000 (hari biasa) dan Rp 45.000 (akhir pekan)
- Premium Dewasa: Rp 65.000 (hari biasa) dan Rp 75.000 (akhir pekan)
- Premium Anak: Rp 50.000 (hari biasa) dan Rp 60.000 (akhir pekan)
Fasilitas yang diberikan pada tiket reguler mencakup tiket masuk ke kawasan, pertunjukan edukasi satwa, dan interaksi bersama satwa. Sedangkan untuk tiket premium, selain tiket masuk ke kawasan, pertunjukan edukasi satwa, dan interaksi bersama satwa, juga termasuk welcome drink, souvenir, fasilitas mobil buggy, dan tempat duduk prioritas saat pertunjukan edukasi satwa.
Perlu diperhatikan bahwa harga yang telah disebutkan dapat berubah sewaktu-waktu. Sementara itu, tiket premium mencakup tiket masuk ke kawasan, pertunjukan edukasi satwa, fasilitas mobil buggy, interaksi bersama satwa, welcome drink, suvenir, serta tempat duduk prioritas saat pertunjukan edukasi satwa.
Fasilitas
Dengan slogan Konservasi, Edukasi dan Rekreasi, Solo Safari akan menjadi tempat wisata favorit di Kota Solo. Wisata satwa ini menawarkan berbagai fasilitas, termasuk restoran terbuka Makunde yang berdekatan dengan kandang singa, food court, toko suvenir, panggung, Monumen Gesang, dan rumah kaca untuk mengawetkan hewan yang mati. Selain itu, ada juga sejumlah wahana seperti Keeper Talk, Elephant Show, Primate Island, dan beberapa wahana lainnya. Dengan semua fasilitas yang tersedia, wisata satwa keren ini akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung.
Kegiatan
- Petting Zoo
Area petting zoo di Solo Safari menampung satwa-satwa jinak seperti kura-kura darat, kelinci, kambing kerdil, dan juga menyediakan pony ride. Pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan satwa jinak ini sambil bermain.
- Edukasi Satwa
Solo Safari menampilkan beragam hewan asli dari Asia dan Afrika di berbagai wahana. Di antara hewan-hewan asli Asia yang dapat ditemukan di Solo Safari adalah Niglai, Tapir, Rusa Timor, dan Black Buck. Sementara itu, hewan-hewan Afrika yang ada di Solo Safari antara lain sitatunga, zebra, watusi, dan masih banyak lagi. Para pengunjung dapat mempelajari dan berinteraksi lebih dekat dengan berbagai macam hewan dari berbagai belahan dunia. Terdapat sekitar 20 satwa langka yang dibawa dari Taman Safari Indonesia, Bogor, seperti komodo, walabi, beruang madu, banteng, binturong, anoa, musang pandan, nilgai, rusa, dan tapir. Selain itu, terdapat juga hewan khas Afrika seperti watusi, zebra, sitatunga, dan elang kutub yang dapat ditemukan di Solo Safari.
- Interaksi Satwa
Solo Safari memiliki peran penting sebagai lembaga penelitian di berbagai bidang ilmu, seperti kedokteran hewan, biologi, peternakan, dan lain-lain. Selain itu, tempat wisata ini juga dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi anak-anak. Solo Safari juga mendorong masyarakat untuk mencintai dan peduli terhadap satwa dan lingkungannya. Selain itu, Solo Safari juga dapat menjadi tempat penelitian bagi para profesional konservasi dan universitas, baik nasional maupun internasional, di berbagai bidang seperti kedokteran hewan, peternakan, pertanian, biologi, dan pariwisata. Di masa depan, Solo Safari juga dapat berperan sebagai lembaga konservasi ex situ untuk hewan-hewan yang dikembangbiakkan di luar habitat aslinya.